Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2021, 16:39 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Menemukan darah saat menyeka setelah buang air besar bisa membuat khawatir. Pasalnya, kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Namun, keluar darah saat buang air besar tidak selalu menandakan masalah serius. Terkadang jumlah darah pada ninja sangat kecil sehingga hanya bisa dideteksi dengan tes okultisme tinja.

Berikut adalah beberapa penyebab keluar darah saat buang air besar, dilansir dari WebMD:

1. Penyakit divertikular

Divertikula adalah kantong kecil yang menonjol dari dinding usus besar. Biasanya, divertikula tidak menimbulkan masalah, namun terkadang mengalami infeksi atau pendarahan.

2. Fisura anal

Potongan kecil atau robekan pada jaringan yang melapisi anus. Robekan ini biasanya disebabkan oleh buang air besar yang keras dan menyakitkan.

3. Kolitis

Kolitis adalah peradangan dari usus besar. Di antara penyebab yang lebih umum adalah infeksi atau penyakit radang usus.

Baca juga: Suka Bawa Ponsel saat Buang Air Besar, Awas Risiko Wasir

4. Angiodisplasia

Angiodisplasia adalah kondisi penyebab keluar darah saat buang air besar yang terjadi ketika pembuluh darah yang rapuh mengalami pendarahan.

5. Ulkus peptikum

Luka terbuka di lapisan labung, tepatnya di atas usus kecil. Banyak tukak lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.

Konsumsi jangka panjang obat-obatan anti-inflamasi dosis tinggi, seperti aspirin dan ibuprofen, juga dapat menyebabkan bisul.

6. Polip atau kanker

Polip adalah pertumbuhan jinak yang bisa tumbuh, berdarah, dan menjadi kanker. Kanker kolorektal adalah kanker yang sering menyebabkan pendarahan yang tidak terlihat dengan mata telanjang.

Sementara itu, keluar darah saat buang air besar juga bisa dialami oleh anak-anak atau bayi.

Dilansir Medical News Today, berikut adalah penyebab keluar darah saat buang air besar pada anak-anak:

Baca juga: 3 Penyebab Kenapa Bab Cair

1. Alergi makanan

Alergi terhadap protein dalam makanan atau susu dapat menyebabkan gastroenteritis yang menyebabkan pendarahan usus.

2. Kelainan gastrointestinal struktural

Masalah yang menyebabkan usus menjadi bengkok, seperti malrotasi usus dan volvulus, dapat menyebabkan pendarahan.

3. Enterokolitis nekrotikans

Penyakit serius ini menyebabkan peradangan dan kematian jaringan di dalam usus besar dan biasanya menyerang bayi prematur atau bayi yang baru lahir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com