Sedangkan, rata-rata lunasi (satu siklus periode sinodis Bulan mengelilingi Bumi) sebesar 29,53 hari. Sehingga 89,5 : 29,53 = 3,03 atau dibulatkan menjadi 3.
Akan tetapi, jika Bulan Purnama pertama terjadi berdekatan dengan awal musim astronomis, maka memungkinkan dalam sebuah musim astronomis terjadi empat kali Bulan Purnama.
"Bulan purnama ketiga dalam sebuah musim astronomis yang mengalami empat kali Bulan Purnama (fenomena) inilah yang disebut sebagai Bulan Biru," kata Andi kepada Kompas.com, Rabu (18/8/2021).
Selengkapnya baca di sini:
Bagaimana Fenomena Bulan Biru Bisa Terjadi? Ini Penjelasan Lapan
Berkat perkembangan teknologi yang makin maju, NASA (Badan Antariksa Amerika Serikat) mampu membuat sejarah baru dengan teleskop Hubble.
Teleskop ini mampu menangkap bintang yang jaraknya milyaran tahun cahaya, jauh di atas kemampuan teleskop biasa yang kesulitan mengidentifikasi bintang dengan jarak di atas 100 juta tahun cahaya.
Dengan Hubble, para astronom mampu memotret sebuah bintang biru yang dari tata surya kita jaraknya sekitar 9 miliar tahun cahaya.
Bintang biru terluar ini dinamakan Icarus dengan kode nama MACS J1149+2223 Lensed Star (LS1).
Fisikawan dari Universitas Minnesota di Amerika Serikat Patrick Kelly, yang memimpin riset tersebut mengatakan penemuan bintang Icarus ini bukan supernova, bukan ledakan sinar gamma, bukan galaksi.
Icarus adalah bintang stabil seperti Matahari yang bersinar sepanjang waktu. Jadi, sampai sejauh ini, Icarus adalah bintang terjauh dari Bumi, jaraknya sekitar 9 miliar tahun cahaya, yang bisa dilihat dengan teleskop.
Sejak penemuan teleskop pada abad ke-17, ilmuwan mulai mengamati bintang-bintang dan benda-benda langit lainnya.
Penjelasan selengkapnya baca di sini:
Apa Bintang Paling Jauh dari Bumi dan Bagaimana Cara Mengukur Jaraknya?
Siaran langsung pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar adalah salah satu tayangan televisi (TV) yang seharusnya tidak dikonsumsi oleh publik.