KOMPAS.com - Gerhana matahari cincin terjadi saat Bulan tepat berada satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari. Namun, gerhana matahari cincin tampak berbeda dengan jenis gerhana matahari lainnya. Padahal yang terlibat sama-sama Bumi, Bulan, dan Matahari.
Gerhana matahari cincin adalah peristiwa alam yang bisa dihitung. Hal ini karena Bumi mengelilingi Matahari dengan konstan, begitu pula Bulan yang mengelilingi Bumi.
Gerhana tipe ini menampilkan tampilan cahaya yang berpendar di sekitar bayangan Bulan. Uniknya, gerhana jenis ini hanya bertahan satu detik sampai maksimal 12 menit pada puncaknya.
Anda bisa mengamati cincin yang bersinar pada waktu yang singkat ini. Sedangkan keseluruhan fenomena bisa terjadi hingga 3 jam.
Baca juga: Kapan Gerhana Matahari Cincin bisa Diamati Lagi di Indonesia? Ini Jadwalnya
Selain itu, gerhana ini sangat langka sehingga biasanya hanya bisa diamati pada satu tempat saja. Sedangkan pada lokasi lain, mungkin bisa mengamati gerhana tapi seolah tampak seperti gerhana matahari sebagian.
Pada daerah antumbra atau jatuhnya bayangan Bulan yang lebih kecil, daerah ini bisa mengamati terjadinya gerhana matahari cincin. Lebar daerah ini biasanya sangat kecil hanya sekitar 150 kilometer.
Sedangkan belahan Bumi lain yang berada di area penumbra, hanya bisa melihatnya sebagai gerhana matahari sebagian.
Baca juga: 5 Fakta Gerhana Matahari Cincin 10 Juni, Daerah yang Dilintasi hingga Link Streaming
Tidak semua gerhana akan menjadi gerhana matahari cincin. Ada tiga aspek yang harus terpenuhi:
Ketika Bulan berada di titik terjauh dari Bumi, Bulan akan terlihat seolah-olah lebih kecil dan tidak bisa menutupi Matahari yang besar. Inilah sebabnya mengapa Matahari seolah memiliki cincin cahaya yang bersinar di sekitarnya.
Baik Matahari atau gerhana tidak boleh dilihat dengan mata telanjang. Sinar Matahari bisa membakar retina dan menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Bahkan, pada beberapa kasus bisa menyebabkan kebutaan.
Jika Anda ingin melihat fenomena ini, pastikan Anda menggunakan kacamata pelindung atau alat bantu lainnya untuk melindungi mata Anda.
Baca juga: Apa Bedanya Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.