Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2021, 19:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Gerhana matahari cincin terjadi saat Bulan tepat berada satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari. Namun, gerhana matahari cincin tampak berbeda dengan jenis gerhana matahari lainnya. Padahal yang terlibat sama-sama Bumi, Bulan, dan Matahari.

Gerhana matahari cincin adalah peristiwa alam yang bisa dihitung. Hal ini karena Bumi mengelilingi Matahari dengan konstan, begitu pula Bulan yang mengelilingi Bumi.

Gerhana matahari cincin

Gerhana tipe ini menampilkan tampilan cahaya yang berpendar di sekitar bayangan Bulan. Uniknya, gerhana jenis ini hanya bertahan satu detik sampai maksimal 12 menit pada puncaknya.

Anda bisa mengamati cincin yang bersinar pada waktu yang singkat ini. Sedangkan keseluruhan fenomena bisa terjadi hingga 3 jam.

Baca juga: Kapan Gerhana Matahari Cincin bisa Diamati Lagi di Indonesia? Ini Jadwalnya

Selain itu, gerhana ini sangat langka sehingga biasanya hanya bisa diamati pada satu tempat saja. Sedangkan pada lokasi lain, mungkin bisa mengamati gerhana tapi seolah tampak seperti gerhana matahari sebagian.

Pada daerah antumbra atau jatuhnya bayangan Bulan yang lebih kecil, daerah ini bisa mengamati terjadinya gerhana matahari cincin. Lebar daerah ini biasanya sangat kecil hanya sekitar 150 kilometer.

Sedangkan belahan Bumi lain yang berada di area penumbra, hanya bisa melihatnya sebagai gerhana matahari sebagian.

Baca juga: 5 Fakta Gerhana Matahari Cincin 10 Juni, Daerah yang Dilintasi hingga Link Streaming

Terjadinya gerhana matahari cincin

Tidak semua gerhana akan menjadi gerhana matahari cincin. Ada tiga aspek yang harus terpenuhi:

  1. Harus terjadi saat fase bulan baru
  2. Bulan harus berasa satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari
  3. Bulan berada di titik terjauh pada orbitnya dari Bumi

Ketika Bulan berada di titik terjauh dari Bumi, Bulan akan terlihat seolah-olah lebih kecil dan tidak bisa menutupi Matahari yang besar. Inilah sebabnya mengapa Matahari seolah memiliki cincin cahaya yang bersinar di sekitarnya.

Melihat gerhana matahari cincin

Baik Matahari atau gerhana tidak boleh dilihat dengan mata telanjang. Sinar Matahari bisa membakar retina dan menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Bahkan, pada beberapa kasus bisa menyebabkan kebutaan.

Jika Anda ingin melihat fenomena ini, pastikan Anda menggunakan kacamata pelindung atau alat bantu lainnya untuk melindungi mata Anda.

Baca juga: Apa Bedanya Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Oh Begitu
Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Oh Begitu
Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, 'Rumah' Para Astronaut

Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, "Rumah" Para Astronaut

Oh Begitu
10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

Oh Begitu
Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Oh Begitu
Berapa Lama Bintang Hidup?

Berapa Lama Bintang Hidup?

Oh Begitu
Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kita
Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Oh Begitu
Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Oh Begitu
Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Oh Begitu
Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Kita
Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Oh Begitu
7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

Oh Begitu
Apa Perbedaan Sinar UVA, UVB, dan UVC?

Apa Perbedaan Sinar UVA, UVB, dan UVC?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com