Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemanis Buatan Pengganti Gula Ini Ternyata Ditemukan dari Kecelakaan Laboratorium

Kompas.com - 19/08/2021, 11:03 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama lebih dari 50 tahun, sakarin telah menjadi pemanis buatan pengganti gula tebu yang digunakan pada berbagai macam olahan makanan. Namun, siapa sangka jika ternyata penemuan sakarin merupakan hasil dari kecelakaan laboratorium.

Sakarin berasal dari senyawa eksperimental laboratorium yang tidak sengaja tumpah ke tangan peneliti dan terasa sangat manis saat tidak sengaja termakan bersamaan dengan roti gulung yang sedang disantap.

Sumbernya berasal dari gelas kimia yang terlalu panas, yang mana asam o-sulfobenzoat telah bereaksi dengan fosfor (V) klorida dan amonia. Percampuran senyawa-senyawa tersebut akhirnya menghasilkan sulfinida benzoat.

Namun, sejarah penemuan sakarin, si pemanis buatan ini tidaklah sesingkat itu.

Tercatat bahwa, sakarin (C7H5NO3S) ditemukan oleh Ira Remsen, seorang Profesor Kimia, pada tahun 1878 di Laboratorium Universitas Johns Hopkins, dilansir dari The Science History Institute, Rabu (18/8/2021).

Remsen mendapatkan gelar MD pada usianya yang ke 21 tahun dan lulus dengan pujian dari College of Physicians and Surgeons di Columbia University. Ia melanjutkan pendidikannya dengan meninggalkan dunia medis untuk mengejar ranah kimia.

Baca juga: Ganti Gula dengan Pemanis Buatan, Upaya Sia-sia Turunkan Berat Badan

 

Sebelum menemukan sakarin, pemanis buatan pengganti gula tebu yang tidak sengaja ditemukan karena kecelakaan di laboratorium, pendidikan lanjutan Remsen yang pertama ditempuhnya adalah di University of Munich, kemudian dilanjutkan di University of Gottingen.

Di University of Gottingen, Remsen belajar bersama Rudolph Fittig dan memulai penelitian tentang oksidasi isomer toluena.

Di laboratorium milik Fittig, Remsen juga mempelajari asam sulfobenzonat yang akhirnya menerbitkan 75 makalah terkait topik tersebut dan senyawa terkait.

Asam sulfobenzoat yang diteliti sebelumnya merupakan dasar penemuan benzoat sulfinida atau sakarin.

Saat kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1876, Remsen membawa ide-ide penelitiannya di Jerman yang berpengaruh pada pendidikan kimia.

Dua tahun sebelum kecelakaan laboratorium yang kemudian menghasilkan penemuan pemanis buatan pengganti gula tebu ini, ia menjabat sebagai profesor di Johns Hopkins dan melanjutkan penelitian oksidasi asam sulfobenzonat termetilasi.

Baca juga: Apa Pemanis Pengganti Gula yang Aman untuk Penderita Diabetes?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com