Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2021, 11:01 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Tak berbeda dengan Soekarno. Mohammad Hatta, Wakil Presiden RI pertama ini bahkan punya jadwal di atas rata-rata manusia untuk membaca dan menulis.

Bayangkan saja, saban harinya, kalau tak ada acara lain, jadwal baca-tulisnya mencapai 9 jam sehari!

Waktu itu dibagi menjadi dua, enam jam pagi hari dan tiga jam petang hari. Jadi ya wajar saja, saat karyanya dikumpulkan dan diterbitkan kembali, perlu 6000 halaman buku berukuran 18 cm x 26 cm. Dan semua tulisannya itu, harus dibuat berangkai dalam 10 jilid.

 

Gaya bahasa dalam tulisan Hatta sendiri dikenal indah, kalimatnya pendek-pendek sehingga mudah dimengerti.

"Memang Bung Hatta selalu sibuk dan setiap hari membenamkan diri dalam kamar studinya di perpustakaan untuk membaca dan menulis," ungkap Ny. Rahmi Hatta, istri Mohammad Hatta seperti dikutip dari buku Mohammad Hatta: Sisi Kehidupan Pribadi terbitan Kompas.

Ratusan buah pikiran Hatta yang tertuang dalam tulisan memang tak lepas dari buku-buku yang selama hidupnya ia baca.

Sampai-sampai ketika ia kecil, hanya ada tiga macam barang yang ia butuhkan; sepeda untuk mengujungi teman-temannya, lemari untuk menyimpan buku, dan sebuah jam tangan, karena ia sangat sangat disiplin dan tepat waktu.

Baca juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila: Wasiat Bung Hatta untuk Putra Soekarno

Waktu akan pulang ke tanah air usai merampungkan studinya di Sekolah Dagang di Rotterdam, Belanda koleksi buku yang akan ia bawa pulang pun berjibun.

Tiga orang, yaitu Sutan Sjahrir, Rasjid Manggis, dan Sumadi membantunya untuk mengemas buku-buku itu.

Total ada 20 peti dan butuh seminggu untuk mengumpulkan, menyusun, dan mendaftar buku-buku itu.

Hingga akhir hayatnya, koleksi buku Bung Hatta mencapai 10.000 buku dan yang paling tua tahun 1850. Kini koleksi itu tersimpan rapi di perpustakaan keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com