Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berasal dari Afrika, Tokek Ini Kini Ditemukan Menyebar di Amerika, Kok Bisa?

Kompas.com - 12/08/2021, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada yang menarik dari tokek rumah Afrika (Hemidactylus mabouia). Tokek kecil berwarna coklat ini sebenarnya berasal dari Afrika. Namun kini, hewan tersebut banyak ditemui di Florida atau Amerika Tengah.

Lantas bagaimana tokek tersebut bisa menyeberangi lautan dan hidup di benua baru?

Sebuah studi yang diterbitkan di Royal Society Open Science pun mencoba menjawab pertanyaan tersebut.

Baca juga: Fungsi Ekor Tokek dan Bagaimana Jika Ekor Itu Putus?

Mengutip Independent, Rabu (11/8/2021) untuk mengetahuinya, peneliti pun merekonstruksi sejarah evolusi H.mabouia.

Peneliti kemudian menemukan jika H.mabouia memiliki 20 jenis spesies dan hanya satu spesies saja yang berhasil menjajah Amerika, yaitu H. mabouia sensu stricto.

Menurut peneliti, ada beberapa teori yang menyebabkan mengapa tokek itu berhasil hidup di Amerika. Di Afrika, H. mabouia sensu stricto rupanya paling sering ditemukan di ruang terbuka, termasuk pembukaan lahan dan di desa.

Sementara tokek lainnya lebih banyak ditemui di hutan. Hal ini lah yang menyebabkannya lebih mudah menyebar di Amerika.

Dengan karakternya itu, tokek pun bisa menjadi penumpang gelap yang sangat baik di kapal yang menjadi transportasi dalam perdagangan budak trans-Atlantik.

Menurut, Ishan Agarwal, herpetologis dan penulis studi ini, seekor tokek dapat hidup di celah-celah dan dapat bertahan hidup untuk beberapa waktu tanpa makanan. Bahkan seekor tokek dengan perut penuh telur akan cukup untuk memulai populasi baru di tanah baru.

Hasil teori tersebut didukung dengan data mengenai rute pelayaran budak dan pengamatan historis referensi dari tokek di Amerika dengan daerah yang terlibat dengan perdagangan budak.

Peneliti menemukan, jika H.mabouia tercatat di Hindia Barat pada 1643 dan di Brasil yang dikuasai Belanda sekitar waktu yang sama, lebih dari satu abad setelah kapal budak menyeberang ke Amerika.

Hasil genetik juga mendukung teori tersebut. Tokek dari Amerika dan Afrika yang diambil sampelnya memiliki keragaman genetik yang rendah, menunjukkan bahwa mereka baru saja menyebar di Amerika.

Baca juga: Kena Cahaya Bulan, Tubuh Tokek Gurun Ini Jadi Hijau Neon

Christian Kull, seorang ahli geografi di Universitas Lausanne di Swiss yang tak terlibat dalam studi pun menyebut jika teori tokek yang tersembunyi di kapal tampaknya lebih masuk akal daripada tokek mengambang di atas rakit yang melintasi Atlantik.

Tokek rumah Afrika adalah spesies komensal, artinya ia mendapat manfaat dari kedekatannya dengan manusia. Hewan ini hidup di sekitar gedung dan berburu dengan memanfaatkan cahaya buatan.

"Oleh karena tak mengherankan melihat tokek di atas kapal," kata Kull.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com