Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Minum 6 Gelas Kopi Sehari Bisa Sebabkan Penyusutan Volume Otak

Kompas.com - 27/07/2021, 12:02 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

Dengan konsumsi global lebih dari sembilan miliar kilogram per tahun, Pham berkata, penting bagi kita untuk memahami potensi implikasi kesehatan yang mengikutinya."

"Ini adalah penyelidikan paling ekstensif tentang hubungan antara kopi, pengukuran volume otak, risiko demensia, dan risiko stroke. Ini juga merupakan studi terbesar yang mempertimbangkan data pencitraan otak volumetrik dan berbagai faktor pembaur," ungkapnya.

Sementara itum ahli epidemiologi dari University of South Australia, Elina Hyppönen menyarankan untuk membatasi jumlah konsumsi kopi harian hanya satu sampai dua cangkir sehari.

Oleh sebab itu, bagi Anda yang terbiasa minum kopi dalam jumlah banyak, lebih baik mulai memikirkan efek buruk yang akan muncul dari kebiasaan ini.

Baca juga: Benarkah Minum Kopi Berbahaya untuk Ginjal?

Memang, penyusutan otak adalah hal alamiah yang mungkin terjadi pada manusia seiring dengan bertambahnya usia.

Namun dalam penelitian ini, ahli menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak hingga 6 cangkir sehari bisa mengalami penyusutan otak dini.

Terdapat kemungkinan, kafein mengikat reseptor adenosin dalam otak sehingga menyebabkan demensia. Adenosin adalah zat yang ada di semua sel manusia dan berperan untuk meningkatkan tidur dan menekan gairah sehingga aktivitas saraf melambat.

Mengikat reseptor adenosin, akan membuat sel tidak lagi dapat merasakan adenosin dan membuat aktivitas manusia menjadi meningkat yang ditandai dengan hilangnya rasa kantuk.

Terdapat kemungkinan juga dampak kopi pada organ lain seperti sistem kardiovaskular yang menjadi penyebab hal ini bisa terjadi. Banyak penelitian yang harus dilakukan untuk mengetahui efek positif atau negatif kafein pada kopi dengan sel-sel otak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com