Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Minum 6 Gelas Kopi Sehari Bisa Sebabkan Penyusutan Volume Otak

Kompas.com - 27/07/2021, 12:02 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia. Kandungan kafein di dalamnya terkenal dapat menghilangkan rasa kantuk, rasa asam dan pahit kopi pun menjadi alasan kenapa minuman ini digemari.

Namun jika diminum dalam jumlah banyak, kopi dapat menimbulkan efek buruk untuk tubuh.

Sebuah studi membuktikan bahwa minum kopi terlalu banyak, misalnya 6 cangkir sehari, bisa memengaruhi volume otak yang dapat menyebabkan demensia.

Dilansir dari Medical News Today, Selasa (27/7/2021), demensia adalah kondisi gangguan otak yang memengaruhi memori, komunikasi, dan cara berpikir.

Baca juga: Efek Kebanyakan Minum Kopi dan Berapa Batas Aman Minum Kopi

Gejala yang muncul saat seseorang mengalami demensia antara lain menanyakan pertanyaan berulang kali, kesulitas untuk memahami kata-kata, merasa bingung dengan lingkungan yang tidak dikenal, gangguan tidur, kecemasan, dan lainnya.

Demensia juga memiliki beberapa tingkatan, mulai dari tahap awal, tahap tengah, dan tahap akhir dengan gejala yang berbeda-beda.

Dilansir dari Science Alert, Sabtu (24/7/2021), penelitian yang diterbitkan di jurnal Nutritional Neuroscience pada 24 Juni 2021 bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kopi dengan risiko penyusutan volume otak yang menyebabkan demensia.

Ini merupakan riset besar yang melibatkan 17.702 responden berusia 37-73 tahun dari proyek bernama Biobank Inggris.

Proyek Biobank Inggris sudah berjalan lama, bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang sejumlah metrik kesehatan dan gaya hidup yang berbeda, termasuk konsumsi kopi, volume otak, dan penyakit.

Proyek ini juga memberi data tambahan seperti status sosial ekonomi yang dapat diperhitungkan oleh para ilmuwan.

Dalam studi tersebut, ahli menemukan bahwa risiko kelebihan kopi adalah nyata.

Studi ini menemukan bahwa orang yang minum enam cangkir kopi atau lebih dalam sehari memiliki peluang 53 persen lebih tinggi terkena demensia daripada mereka yang minum satu atau dua cangkir.

"Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia," kata ahli epidemiologi Kitty Pham dari University of South Australia.

 

Ilustrasi menambahkan susu ke dalam secangkir kopi panas.FREEPIK/TEKSOMOLIKA Ilustrasi menambahkan susu ke dalam secangkir kopi panas.

Dengan konsumsi global lebih dari sembilan miliar kilogram per tahun, Pham berkata, penting bagi kita untuk memahami potensi implikasi kesehatan yang mengikutinya."

"Ini adalah penyelidikan paling ekstensif tentang hubungan antara kopi, pengukuran volume otak, risiko demensia, dan risiko stroke. Ini juga merupakan studi terbesar yang mempertimbangkan data pencitraan otak volumetrik dan berbagai faktor pembaur," ungkapnya.

Sementara itum ahli epidemiologi dari University of South Australia, Elina Hyppönen menyarankan untuk membatasi jumlah konsumsi kopi harian hanya satu sampai dua cangkir sehari.

Oleh sebab itu, bagi Anda yang terbiasa minum kopi dalam jumlah banyak, lebih baik mulai memikirkan efek buruk yang akan muncul dari kebiasaan ini.

Baca juga: Benarkah Minum Kopi Berbahaya untuk Ginjal?

Memang, penyusutan otak adalah hal alamiah yang mungkin terjadi pada manusia seiring dengan bertambahnya usia.

Namun dalam penelitian ini, ahli menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak hingga 6 cangkir sehari bisa mengalami penyusutan otak dini.

Terdapat kemungkinan, kafein mengikat reseptor adenosin dalam otak sehingga menyebabkan demensia. Adenosin adalah zat yang ada di semua sel manusia dan berperan untuk meningkatkan tidur dan menekan gairah sehingga aktivitas saraf melambat.

Mengikat reseptor adenosin, akan membuat sel tidak lagi dapat merasakan adenosin dan membuat aktivitas manusia menjadi meningkat yang ditandai dengan hilangnya rasa kantuk.

Terdapat kemungkinan juga dampak kopi pada organ lain seperti sistem kardiovaskular yang menjadi penyebab hal ini bisa terjadi. Banyak penelitian yang harus dilakukan untuk mengetahui efek positif atau negatif kafein pada kopi dengan sel-sel otak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com