Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Interior Planet Mars yang Misterius Dipetakan Pertama Kali oleh NASA

Kompas.com - 24/07/2021, 10:17 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah dua tahun penelitian, Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) berhasil mengukur interior Planet Mars melalui InSight NASA, Robot Sains Stasioner dengan misi mempelajari inti Mars.

Hal tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa meskipun ilmuwan belum mengetahui apakah Mars mengandung inti solid seperti bumi.

Struktur inti Mars masih kurang dipahami sebelum adanya misi Insight NASA.

Informasi terkait struktur Mars sebelumnya hanya berpedoman pada data dari satelit yang mengorbit dan analisis meteorit Mars yang jatuh ke Bumi.

Dilansir dari Phys, para ilmuwan misi bersama dengan 18 rekan penulis Perancis yang bekerja sama dengan Laboratorium Prancis dan rekan-rekan dari ETH di Zurich, University of Cologne dan Jet Propulsion Laboratory di Pasadena pada tahun 2019 berhasil melakukan eksperimen SEIS di permukaan Mars selama hampir dua tahun waktu Bumi.

Studi tentang inti Planet Mars yang misterius dan struktur planet ini telah dipublikasikan dalam tiga makalah yang diterbitkan di jurnal Science.

Baca juga: Ilmuwan Sebut Planet Mars Masih Miliki Gunung Berapi Aktif

 

Dalam menentukan model struktur secara simultan di dalam interior Planet Mars melalui waktu kedatangan dan jarak gempa, pada umumnya memerlukan lebih dari satu stasiun.

Namun di Planet Merah ini hanya terdapat satu stasiun, InSight, maka perlu untuk mencari catatan seismik untuk fitur karakteristik gelombang yang telah berinteraksi dalam berbagi cara.

Model pengukuran baru dengan mineralogi dan termal dari struktur internal planet dapat mengakali keterbatasan fasilitas stasiun yang terdapat di Mars.

Hasil yang didapat adalah model pengukuran ini menjadi ilmu baru dalam ranah seismologi planet.

Melalui InSight, diketahui bahwa kesulitan penelitian di Mars adalah seismisitasnya yang rendah serta kebisingan seismik dari atmosfer. Berbeda dengan Bumi, gempa bumi di Mars jauh lebih lemah.

Kendati demikian, di dalam bagian interior planet ini, masih terdapat patahan atau retakan batu di kerak Planet Mars yang disebabkan oleh adanya penyusutan planet saat terus mendingin.

Baca juga: Robot InSight NASA Deteksi 2 Gempa Kuat Guncang Planet Mars

Ilustrasi planet Mars dan Bumi. Minggu ini, kedua planet ini akan berada pada jarak yang sangat dekat.SHUTTERSTOCK/Orla Ilustrasi planet Mars dan Bumi. Minggu ini, kedua planet ini akan berada pada jarak yang sangat dekat.

Fenomena tersebut menyebabkan getaran seismik yang telah dicatat oleh InSight sebanyak 733 kali getaran.

Selain itu, melalui 35 gempa bumi terbesar yang ada di Mars, NASA dapat menghitung kecepatan dan kejauhan gelombang seismik berjalan di dalam planet yang dapat membantu mereka memetakan interiornya.

Walaupun tidak seperti Bumi yang memiliki lempeng tektonik, Mars memiliki lapisan yang sama dengan Bumi yaitu terdiri dari kerak, mantel dan inti dengan ukuran dan komposisi yang berbeda.

"Sekarang data seismik telah mengkonfirmasi bahwa Mars mungkin pernah benar-benar cair sebelum terbagi menjadi kerak, mantel dan inti yang kita lihat hari ini, tetapi ini berbeda dari Bumi," kata Amir Khan, seorang ilmuwan di Institut Geofisika di ETH Zurich dan di Institut Fisika di Universitas Zurich, dikutip dari Science Daily, Jumat (23/7/2021).

Dilansir dari Live Science, Kerak Mars sangat tipis dan hanya terdiri dari satu lempeng raksasa. Ukuran kerak Mars adalah sekitar 12 - 23 mil atau 20 - 37 kilometer dalam dan terdiri dari dua atau tiga sub lapisan.

Baca juga: Aurora Bercahaya di Planet Mars Tertangkap Wahana Antariksa Hope

 

Adapun komposisinya, pada lapisan kerak Mars yang tipis harus mengandung zat radioaktif tinggi.

Pada mantel Mars terdiri dari litosfer batuan pada dengan panjang sekitar 400 - 600 kilometer ke bawah dan diperkirakan dua kali lebih dalam dari Bumi.

Secara mineral, mantel Mars mirip dengan mantel atas Bumi namun seismologi mengungkapkan adanya komposisi kimia yang berbeda. Contohnya adalah mantel Mars mengandung lebih banyak besi dari mantel Bumi.

Sementara inti Mars memiliki radius sekitar 1.840 km. Penemuan ini membuat inti Mars menjadi 200 kilometer lebih besar dari perkiraan awal ketika misi Insight direncanakan.

Inti Mars mengandung unsur ringan seperti belerang, oksigen, karbon dan hidrogen. Penyelidikan saat ini mengatakan bahwa inti Planet Mars berbenuk cairan bahkan jika Mars tidak lagi memiliki medan magnet.

Baca juga: Siap-siap, Robot Anjing Bakal Bantu Manusia Jelajahi Gua Planet Mars

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com