Untuk hari Rabu 21 Juni 2021 kemarin saja, BMKG sudah mencatat telah terjadi aktivitas gempa swarm sebanyak 27 kali gempa.
4. Tak berpotensi tsunami
Hasil pemodelan BMKG terhadap guncangan gempa Mamasa ini menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Sehingga, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
5. Dampak gempa Mamasa
Kendati tidak berpotensi tsunami, tetapi sejumlah wilayah di sekitar pusat gempa merasakan getaran dari guncangan itu dengan kekuatan yang bervariasi.
Baca juga: 5 Fakta Gempa Sukabumi, Mirip Gempa Malang dan Terasa hingga Jakarta
Guncangan gempa ini dirasakan di Mamasa, Kaluku, Majene, dan Mamuju dalam skala intensitas III-IV MMI yang dirasakan cukup kuat oleh warga bahkan beberapa warga yang sudah tidur lelap menjadi terbangun akibat guncangan gempa yang terjadi secara tiba-tiba.
Sementara itu, dari Mamuju Tengah dilaporkan guncangan gempa bumi ini juga dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI, dimana getaran gempa dirasakan oleh warga seperti ada truk lewat.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa yang terjadi pada pagi dini hari tadi," kata Daryono kepada Kompas.com, Kamis (22/7/2021).
Namun, masyarakat diminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Upayakan untuk selalu memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Baca juga: 7 Fakta Gempa Malang, Bukan Gempa Megathrust dan Ada Sejarahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.