KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo M 5,6 mengguncang wilayah Selatan Kota Sukabumi terasa hingga Jakarta hari ini, Selasa (27/4/2021) pada pukul 16.23 WIB.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi ini memiliki parameter update magnitudo Mw 5,0.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi menyampaikan episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 7,74 LS dan 106,92 BT.
Lokasi tepatnya berlokasi di laut pada jarak 89 kilometer arah Selatan Kota Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 58 kilometer.
Baca juga: Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi Terasa hingga Jakarta dan Sekitarnya
Berikut beberapa fakta terkini terkait gempa bumi Sukabumi petang ini.
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa jenis dangkal.
Pemicu guncangan gempa dangkal di Sukabumi ini adalah adanya penyesaran atau patahan dalam Lempeng Indo-Australia.
"Gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa pergerakan geser atau mendatar (strike-slip fault)," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya.
Sehingga, gempa ini dapat disebut sebagai gempa intraslab atau oceanic intraslab earthquake.
Ia menyebutkan, gempa jenis intraslab ini pernah terjadi di selatan Jawa Timur, yakni Malang dan sekitarnya pada 10 April lalu dengan kekuatan magnitudo M 6,1.
Kendati berpusat di selatan Kota Sukabumi, Jawa Barat tetapi guncangan gempa bumi ini dirasakan di wilayah yang cukup luas, yakni hingga sekitaran Tangerang dan Jakarta, dengan skala intensitas bervariasi.
Guncangan dengan skala intensitas III MMI dirasakan di daerah Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilograng, Panggarangan, dan Bogor.
Kondisi getaran ini dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
Sementara di wilayah Tangerang Selatan, Jakarta, dan Bandung merasakan getaran akibat guncangan gempa bumi ini dengan skala intensitas II MMI.
Di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan rumah yang ditimbulkan akibat gempa," ujarnya.
Baca juga: Gempa Sukabumi di Ujung Megathrust, Begini Analisis Ahli