Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Gempa Sukabumi, Mirip Gempa Malang dan Terasa hingga Jakarta

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi ini memiliki parameter update magnitudo Mw 5,0.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi menyampaikan episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 7,74 LS dan 106,92 BT.

Lokasi tepatnya berlokasi di laut pada jarak 89 kilometer arah Selatan Kota Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 58 kilometer.

Berikut beberapa fakta terkini terkait gempa bumi Sukabumi petang ini.

1. Dipicu Lempeng Indo-Australia

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa jenis dangkal.

Pemicu guncangan gempa dangkal di Sukabumi ini adalah adanya penyesaran atau patahan dalam Lempeng Indo-Australia.

"Gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa pergerakan geser atau mendatar (strike-slip fault)," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya.

2. Mirip gempa Malang - gempa intraslab

Sehingga, gempa ini dapat disebut sebagai gempa intraslab atau oceanic intraslab earthquake.

Ia menyebutkan, gempa jenis intraslab ini pernah terjadi di selatan Jawa Timur, yakni Malang dan sekitarnya pada 10 April lalu dengan kekuatan magnitudo M 6,1.

3. Dampak gempa hingga Jakarta

Kendati berpusat di selatan Kota Sukabumi, Jawa Barat tetapi guncangan gempa bumi ini dirasakan di wilayah yang cukup luas, yakni hingga sekitaran Tangerang dan Jakarta, dengan skala intensitas bervariasi.

Guncangan dengan skala intensitas III MMI dirasakan di daerah Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilograng, Panggarangan, dan Bogor.

Kondisi getaran ini dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Sementara di wilayah Tangerang Selatan, Jakarta, dan Bandung merasakan getaran akibat guncangan gempa bumi ini dengan skala intensitas II MMI.

Di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan rumah yang ditimbulkan akibat gempa," ujarnya.

4. Tak berpotensi tsunami

Meskipun berdasarkan pantauan lokasi gempa bumi ini tepat berada di laut, Daryono menegaskan, gempa ini tidak berpotensi tsunami karena hiposenternya relatif dalam, dengan kekuatan yang relatif kecil.

Dengan begitu, hal ini dapat menciptakan deformasi lantai samudera dan mengganggu kolom air laut.

5. Gempa mengguncang setelah Gunungkidul

Gempa ini adalah gempa yang kedua yang guncangannya signifikan dirasakan oleh masyarakat dan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa.

"Tadi pagi pukul 10.22.59 WIB juga terjadi gempa dengan magnitudo 4,6  yang berpusat di laut pada jarak 91 km arah barat daya Gunungkidul, Yogyakarta," jelasnya.

Gempa yang berpusat di Gunungkidul ini diketahui berada di kedalaman 24 kilometer, dan getarannya dirasakan di Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/27/193000023/5-fakta-gempa-sukabumi-mirip-gempa-malang-dan-terasa-hingga-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke