Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didatangkan dari AS, Ini Efikasi dan Efek Samping Vaksin Moderna

Kompas.com - 16/07/2021, 12:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Pada Kamis, 15 Juli 2021, pemerintah Indonesia kembali menerima vaksin Moderna sebanyak 1,5 juta dosis.

Dilansir dari Sekretariat Kabinet RI, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, mengatakan bahwa pengiriman vaksin Moderna merupakan kerja sama dengan Amerika Serikat (AS) melalui jalur multilateral COVAX Facility.

Dengan kedatangan ini, jumlah vaksin Moderna yang telah diterima Indonesia adalah sebesar 4.500.160 dosis.

Efikasi dan efek samping vaksin Moderna

Vaksin Moderna merupakan vaksin Covid-19 jenis mRNA yang ditujukan untuk orang berusia 18 tahun ke atas.

Baca juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Segera Dipakai di Indonesia, Apa Bedanya dengan Vaksin Covid-19 Lainnya?

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin Moderna memiliki efikasi mencapai 94,1 persen untuk mencegah infeksi Covid-19 pada orang yang menerima dua dosis vaksin.

Selain itu, Moderna juga terbukti efektif dalam uji klinis untuk mencegah Covid-19 di antara orang-orang dengan berbagai kategori usia, jenis kelamin, ras, etnis, dan orang-orang dengan kondisi medis yang mendasarinya.

Untuk efek samping, CDC melaporkan bahwa efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh vaksin Moderna terjadi dalam satu atau dua hari setelah vaksinasi.

Adapun kemungkinan efek samping Moderna mencakup kemerahan, rasa sakit, dan pembengkakan di lengan yang disuntikkan vaksin, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, panas dingin, demam, serta mual.

Munculnya efek samping ringan ini merupakan tanda normal bahwa tubuh sedang membangun perlindungan dan gejalanya akan hilang dalam beberapa hari.

Baca juga: Vaksin Moderna Dapat Izin BPOM, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Cara vaksin Moderna bekerja

Vaksin Moderna yang termasuk vaksin mRNA ini merupakan jenis vaksin baru untuk melindungi tubuh dari penyakit menular.

Dilansir dari situs Government of Canada, vaksin mRNA mengajarkan sel tubuh cara membuat protein yang akan memicu respons imun tanpa menggunakan virus hidup.

RNA merupakan singkatan dari asam ribonukleat yang merupakan molekul yang menyediakan sel dengan instruksi untuk membuat protein.

Ketika seseorang diberi vaksin, sel tubuh akan membaca instruksi genetik seperti resep dan menghasilkan protein lonjakan.

Setelah potongan protein dibuat, sel akan memecah instruksi dan membuangnya. Kemudian, sel menampilkan potongan protein di permukaannya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Moderna untuk Anak Remaja Akan Diajukan ke FDA

Sistem kekebalan tubuh mengenali bahwa protein tidak termasuk di sana dan mulai membentuk antibodi yang akan membantu tubuh melawan infeksi yang disebabkan oleh virus.

Seperti semua jenis vaksin, vaksin mRNA ini bertujuan agar orang yang divaksinasi mendapatkan perlindungan dan terhindar dari sakit yang parah akibatt Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com