Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengonsumsi Nasi Dingin Lebih Sehat, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 12/07/2021, 12:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comNasi adalah salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Namun, nasi bisa meningkatkan gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes. Sebuah teori menyebutkan bahwa nasi dingin lebih sedikit meningkatkan gula darah, seperti apa faktanya?

Nasi memiliki indeks glikemik tinggi

Nasi memiliki indeks glikemik tinggi yang membuat gula darah akan meningkat setelah mengonsumsi nasi. Hal ini disebabkan karena zat pati dalam nasi. Zat pati terbagi mejadi dua jenis, yaitu bisa dicerna dan tidak bisa dicerna.

Zat pati yang bisa dicerna adalah zat pati pada nasi yang baru matang. Zat ini dengan mudah dicerna di usus menjadi glukosa dan masuk ke dalam pembuluh darah. Maka dari itu pada pasien diabetes harus berhati-hati jika mengonsumsi nasi karena bisa menyebabkan gula darah meningkat.

Namun, berbeda dengan resistant starch atau zat pati resisten. Zat pati resisten tidak bisa dicerna di dalam usus, sehingga tidak menyebabkan kenaikan gula darah. Sehingga makanan dengan zat pati resisten akan lebih baik bagi penderita diabetes atau orang yang ingin membatasi konsumsi gula.

Baca juga: Makan Nasi Putih Tiga Kali Sehari Sebabkan Diabetes Tipe 2, Benarkah?

Kandungan nasi dingin

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Pubmed NCBI menemukan bahwa nasi dingin memiliki zat pati resisten yang tinggi sehingga lebih aman dikonsumsi pasien diabetes.

Nasi dingin ini diperoleh dengan menyimpan nasi di kulkas dengan suhu 4 derajat Celcius selama 24 jam, lalu dihangatkan sebelum makan. Hasilnya, nasi yang didinginkan memiliki zat pati resisten hampir tiga kali lipat dibandingkan nasi panas.

Penelitian ini juga diikuti dengan tes glikemik indeks dengan membandingkan nasi panas dengan nasi dingin. Hasilnya adalah mengonsumsi nasi dingin terbukti menghasilkan gula darah yang lebih rendah dibandingkan mengonsumsi nasi panas yang baru matang.

Baca juga: 6 Manfaat Kangkung Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Diabetes

Hasil penelitian ini mendukung teori bahwa nasi dingin lebih sehat bagi penderita diabetes, karena tidak membuat gula darah meningkat secara signifikan.

Selain itu, kalori di dalam nasi dingin juga menurun 50 sampai 60 persen. Hal ini membuat nasi dingin lebih baik bagi orang yang sedang ingin menurunkan berat badan.

Cara aman mengonsumsi nasi dingin

Nasi dingin mungkin menyebabkan keracunan makanan akibat infeksi jika tidak disimpan dengan cara yang benar. Cara menyimpan nasi putih yang benar agar terhindar dari risiko tersebut adalah sebagai berikut:

  • Dinginkan nasi maksimal 1 jam di suhu ruang. Lebih dari itu, makanan berada di dalam danger zone makanan yang berisiko membuat bakteri berkembang biak di nasi.
  • Bagi nasi ke dalam beberapa wadah untuk memudahkan Anda ketika akan menghangatkan nasi sebelum dikonsumsi.
  • Gunakan wadah yang rapat dan kedap udara untuk mencegah infeksi bakteri.
  • Pastikan suhu kulkas berada di bawah 5 derajat Celcius untuk mencegah tumbuhnya spora pada nasi.

Baca juga: Hati-Hati Menyimpan Makanan di Danger Zone

Ternyata nasi dingin lebih sehat dan bermanfaat bagi pasien diabetes dan orang yang sedang menurunkan berat badan. Namun, perhatikan beberapa saran di atas agar konsumsi nasi dinginnya tetap aman, ya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com