Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Ungkap Tinjauan Baru tentang Asal-usul Virus Corona SARS-CoV-2

Kompas.com - 12/07/2021, 10:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini, para ahli memberikan tinjauan baru tentang asal-usul virus corona SARS-CoV-2, penyebab penyakit baru yang kemudian dikenal sebagai Covid-19.

Seperti yang telah diketahui, awalnya wabah virus misterius yang muncul di Wuhan, China, disebut menjadi penyebab pandemi global yang selama satu setengah tahun ini membuat dunia kewalahan mengendalikan penyakit baru tersebut.

Hingga saat ini, sedikitnya 4 juta kematian akibat Covid-19 dan varian-varian baru virus corona yang terus bermunculan telah menimbulkan kekacauan.

Perdebatan tentang asal-usul virus corona pun terus berkecamuk, hingga memunculkan pertanyaan apakah virus SARS-CoV-2 ini bocor dari fasilitas penelitian.

Namun, seperti dilansir dari Science Alert, Senin (12/7/2021), sekelompok ilmuwan, termasuk ahli virologi terkemuka di dunia dan peraih penghargaan Nobel, mengungkapkan tinjauan baru tentang asal-usul virus corona.

Baca juga: WHO Kirim Tim ke China untuk Selidiki Asal-usul Virus Corona Baru

 

Para ahli tersebut, hingga kini telah menghadapi tantangan dengan tinjauan kritis terhadap bukti ilmiah, dan mereka menyimpulkan bahwa saat ini tidak ada bukti asal-usul virus corona yang menyebabkan Covid-19 muncul dari laboratorium.

"Analisis kami yang cermat dan kritis terhadap data yang tersedia saat ini tidak memberikan bukti bahwa SARS-CoV-2 berasal dari laboratorium," kata ahli virologi dan penulis utama Edward Holmes.

Holmes sebelum pandemi virus corona ini telah meneliti virus yang menyebabkan wabah Ebola dan wabah influenza.

Pelanggaran laboratorium tidak dapat dikesampingkan sepenuhnya, dan kelompok ilmuwan tersebut telah merangkum bukti asal-usul alami virus corona SARS-CoV-2.

Mereka berpendapat bahwa aktivitas manusia, seperti penggundulan hutan dan perdagangan satwa liar, telah berulang kali menempatkan umat manusia pada jalur tabrakan dengan virus baru.

Dalam tinjauan baru itu, para ahli ini juga memperingatkan bahwa fokus pada asal-usul virus corona dari laboratorium, sangat tidak mungkin mengalihkan perhatian dari tugas-tugas ilmiah yang lebih mendesak.

Baca juga: Bukan Rekayasa Genetika, Studi Menguak Asal-usul Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com