Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Sering Bersih-bersih Bisa Mengganggu Sistem Kekebalan, Benarkah?

Kompas.com - 06/07/2021, 20:37 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Tak jarang kita dibuat bingung dengan berbagai informasi kesehatan. Misalnya, Anda meyakini bahwa sesuatu yang bersih, maka akan meminimlakan risiko Anda mendapatkan penyakit.

Namun, teman Anda justru mengomentari kebiasaan Anda yang sering bersih-bersih dan mengatakan, bahwa terlalu bersih akan merusak sistem kekebalan tubuh, karena kemungkinan Anda juga akan membunuh bakteri baik.

Benarkah demikian?

Belum lama ini, para peneliti di Inggris telah menerbitkan sebuah makalah yang secara sistematis menolak gagasan bahwa terlalu bersih justru akan merugikan.

Baca juga: Waspadai 11 Tanda Sistem Kekebalan Tubuh Anda Bermasalah

Graham Rook, penulis utama dan ahli mikrobiologi University College London mengatakan, selama lebih dari 20 tahun telah ada narasi publik bahwa praktik kebersihan tangan dan kebersihan rumah, yang dimaksudkan untuk menghentikan paparan patogen penyebab penyakit, juga dapat menghalangi paparan organisme baik yang menguntungkan.

"Dalam makalah ini, kami berupaya untuk mendamaikan konflik yang tampak antara kebutuhan akan kebersihan dan kebersihan untuk menjaga kita bebas dari patogen, dan kebutuhan input mikroba untuk mengisi usus kita dan mengatur sistem kekebalan dan metabolisme kita," ujar Rook.

Para peneliti menekankan, bahwa mikroba sangat penting bagi kita. Seluruh tubuh kita, termasuk usus, kulit, dan paru-paru membutuhkan mikroba untuk membuat tubuh tetap bekerja secara efektif.

Hipotesis kebersihan, secara khusus terkait dengan paparan anak usia dini terhadap mikroba tertentu yang telah berevolusi bersama manusia untuk membantu mengembangkan sistem kekebalan yang kuat – terutama dalam hal alergi dan gangguan kekebalan lainnya.

Peneliti menekankan, melakukan kebiasaan seperti tidak mencuci tangan sebelum makan tidak akan membantu Anda mengembangkan sistem kekebalan yang lebih baik, melainkan akan meningkatkan risiko Anda mengalami gastroenteritis.

Baca juga: Cara Menjaga Sistem Kekebalan Anak Selama Pandemi Covid-19

 

Ilustrasi anak bermain di luar bersama temanThinkstock/Jupiterimages Ilustrasi anak bermain di luar bersama teman
Namun, peneliti mencatat, bahwa ada sabun tertentu yang mungkin dapat membiakkan mikroba yang lebih keras, jadi sebaiknya gunakan sabun biasa.

Dalam makalah baru – yang merupakan tinjauan literatur sebelumnya – tim peneliti memaparkan empat hal penting terkait kebersihan dan sistem kekebalan.

1. Anak-anak mengembangkan sistem kekebalan sendiri

Bayi dan anak-anak mengembangkan sistem mikrobial kecil mereka sendiri, yang pertama dibiakkan oleh ibu mereka, dan kemudian sebagian besar oleh anggota keluarga dan lingkungan mereka.

Mikroba dari individu bercampur, menciptakan mikrobioma rumah tangga tertentu yang sebagian besar dimiliki oleh mereka yang tinggal bersama, termasuk hewan peliharaan.

"Paparan ibu kita, anggota keluarga, lingkungan alam, dan vaksin dapat memberikan semua masukan mikroba yang kita butuhkan," kata Rook.

Baca juga: Jangan Takut Kotor, Main di Alam Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak

2. Vaksin membantu menyiapkan sistem kekebalan

Vaksin sebenarnya secara mengejutkan sangat baik dalam mempersiapkan sistem kekebalan kita untuk hal-hal lain, dengan cara yang sama dengan penyakit yang berpotensi mematikan.

"Pada 1980-an, mulai dilaporkan bahwa vaksinasi dengan vaksin campak hidup di Afrika mengurangi kematian anak secara keseluruhan ke tingkat yang tidak dapat dijelaskan oleh kejadian campak itu sendiri," tulis tim tersebut.

"Efek vaksin yang tidak spesifik, mirip dengan manfaat kelangsungan hidup nonspesifik yang terlihat setelah pemulihan dari infeksi terkait."

3. Paparan di lingkungan luar rumah

Paparan di luar lingkungan rumah penting untuk membantu kita mengembangkan sistem kekebalan yang kuat.

Tapi tidak ada yang membersihkan alam luar, dan tim peneliti mencatat bahwa profil bakteri di alam benar-benar berbeda dengan yang Anda temukan di dalam ruangan.

"Mengekspos anak-anak pada keanekaragaman hayati dari lingkungan alam di taman bermain sekolah mengakibatkan peningkatan biomarker darah perifer dari imunoregulasi," tulis tim dalam makalah mereka.

"Jadi pertimbangan evolusioner dan epidemiologis mengarah pada pandangan, bahwa anak-anak membutuhkan paparan mikrobiota lingkungan alam daripada mikrobiota bangunan modern yang tidak alami."

4. Target pembersihan

Tim peneliti menduga bahwa ketika ada masalah kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan yang bersih, mungkin bukan penghilangan organisme yang menyebabkan masalah kesehatan, tapi kemungkinan akibat produk pembersih keras yang digunakan.

Tim peneliti menyarankan, bahwa dengan menargetkan pembersihan dapat membantu membatasi masalah semacam ini, serta paparan terhadap jenis mikroba yang mungkin membuat kita sakit.

"Jadi membersihkan rumah itu baik, dan menjaga kebersihan pribadi itu baik, tetapi seperti yang dijelaskan dalam beberapa detail sebelumnya, untuk mencegah penyebaran infeksi, pembersihan harus ditargetkan ke tangan dan permukaan yang paling sering terlibat dalam penularan infeksi," kata Rook.

"Dengan menargetkan praktik pembersihan, kita juga membatasi paparan langsung anak-anak terhadap bahan pembersih."

Penelitian ini telah diterbitkan dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology.

Baca juga: Terlalu Banyak Makan Makanan Manis Bisa Melemahkan Sistem Kekebalan, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com