Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Anosmia Bisa Jadi Pertanda Baik Covid-19 | Cara Proning untuk Covid-19

Kompas.com - 06/07/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Selengkapnya baca di sini:

Kehilangan Indra Penciuman dan Perasa Bisa Jadi Pertanda Baik Covid-19

2. Cara melakukan proning

Dokter Spesialis Paru (Pulmonologi dan Respiratori) di RS Primaya Hospital Karawang, dr Nurhayati SpP(K) membenarkan, bahwa posisi prone atau proning bisa membantu pasien Covid-19 dalam keluhan saturasi oksigen yang menurun.

"Iya benar (Proning) dapat meningkatkan ventilasi paru, meningkatkan perfusi paru, juga volume akhir ekspirasi dan pemerataan volume tidal," kata Nurhayati kepada Kompas.com, Minggu (4/7/2021).

Proning adalah teknik yang terbukti secara medis dapat membantu menambah jumlah oksigen.

Proning ini baik dilakukan oleh pasien Covid-19 yang bergejala ringan maupun sedang, supaya menekan risiko terjadinya perburukan atau gejala yang berat akibat infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut did alam tubuh.

Proning juga bisa dilakukan pasien Covid-19 yang bergejala berat, untuk membantu meningkatkan saturasi oksigen yang dialaminya.

Ada 3 cara proning, yakni:

  • Prone positioning
  • Side lying down
  • Sitting up

Uraian selengkapnya baca di sini:

3 Cara Melakukan Proning yang Benar untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen

3. Haruskah tes PCR setelah isolasi mandiri?

Isolasi mandiri untuk menghentikan penularan virus corona diwajibkan bagi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik dengan gejala ringan maupun tanpa gejala.

Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc SpP(K), dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dari Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan, tes PCR tidak perlu dilakukan setelah isolasi mandiri.

“Pemeriksaan PCR di akhir isoman tidak perlu dilakukan kalau Anda tanpa gejala atau gejala ringan” katanya.

Erlina menekankan, yang terpenting adalah masa isolasinya harus dijalankan, yakni selama 10 hingga 14 hari tetap berada di rumah dan tidak melakukan kontak erat dengan siapa pun.

Panduan selengkapnya tentang isolasi mandiri, baca di sini:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com