Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Kenapa Puluhan Nakes Meninggal Meski Sudah Vaksin? | Alasan Wanita Pernah Hamil Tak Boleh Jadi Donor Plasma Konvalesen

Kompas.com - 05/07/2021, 07:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Tercatat 949 tenaga kesehatan meninggal karena Covid-19. Dari jumlah tersebut, 20 dokter dan 10 perawat meninggal walaupun telah menerima vaksin Sinovac beberapa bulan lalu.

Fakta di balik kematian puluhan tenaga kesehatan kita menjadi perhatian masyarakat.

Ini adalah salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi Minggu, 4 Juli 2021.

Selain itu, plasma konvalesen sedang dibutuhkan banyak orang. Namun, plasma konvalesen tidak bisa diambil dari sembarang orang, termasuk wanita yang pernah hamil. Apa alasannya?

Perbedaan varian Delta dan varian Kappa hingga risiko orang yang tidak divaksin juga menjadi berita lain yang layak disimak.

Baca juga: [POPULER SAINS] Terapi Covid-19 Selain Plasma Konvalesen | Cara Varian Delta Menyebar dengan Cepat

Berikut ulasannya:

1. Tiga kemungkinan tenaga kesehatan meninggal meski sudah divaksin

Dokter spesialis paru-paru dari Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Faisal Yunus, mengatakan terdapat tiga kemungkinan mengapa tenaga kesehatan yang telah mendapatkan vaksin namun tetap meninggal akibat Covid-19.

Kemungkinan pertama, nakes tersebut terkena virus sebelum atau saat proses vaksinasi sehingga vaksin belum membentuk antibodi.

"Vaksin pertama itu belum punya daya tahan antibodi. Itu baru mengkondisikan atau mempersiapkan antibodi. Vaksin kedua baru mulai memproduksi antibodi dan hasil maksimal itu setelah satu bulan," kata Faisal.

Kedua, adalah pengaruh varian baru di mana vaksin dibuat untuk melawan varian lama sehingga ada kemungkinan vaksin tidak berfungsi dengan baik.

Faktor ketiga adalah karena vaksin yang digunakan tidak efektif dalam melawan virus corona, terutama varian baru.

Baca penjelasan selengkapnya ahli di sini:

Kenapa Puluhan Tenaga Kesehatan Meninggal Meski Sudah Vaksin Sinovac?

2. Wanita yang pernah hamil tidak boleh jadi donor plasma konvalesen

Wanita yang pernah hamil tidak boleh menjadi donor plasma konvalesen. Ini merupakan syarat mutlak untuk mendonorkan plasma bagi pasien Covid-19. Memangnya apa yang terjadi pada tubuh wanita yang pernah hamil sehingga mempengaruhi plasma darah?

Perempuan yang pernah hamil tidak bisa mendonorkan plasmanya untuk pasien Covid-19 karena darahnya mengandung HLA yang terbentuk selama kehamilan. HLA adalah singkatan dari human leukocyte antigen. Ini merupakan antibodi yang berfungsi untuk menentukan reaksi tubuh jika menerima transfusi atau donor organ.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com