Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Yogyakarta, Kabupaten Kupang Juga Diguncang Gempa M 5,1

Kompas.com - 28/06/2021, 11:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah Gunungkidul Yogyakarta, gempa bumi tektonik juga mengguncang wilayah Kabupaten Kupang, dan tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan keterangan resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa dengan kekuatan magnitudo M 5,1 mengguncang wilayah Kabupaten Kupang pada pukul 08.56 WIB, Senin (28/6/2021).

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M 5,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,0.

Adapun, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,45 derajat LS dan 124,1 derajat BT.

Baca juga: Yogyakarta Diguncang Gempa Bumi M 5,3, Bukan Gempa Megathrust

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 49 km arah Tenggara Kota Oelamasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 17 kilometer.

Dikatakan Bambang, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas tumbukkan lempeng benua Australia dengan Busur Banda.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelasnya.

Kendati berpusat di laut, hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Dampak dari guncangan gempa bumi ini dirasakan di sejumlah wilayah. Masyarakat yang tinggal di Kota Kupang merasakan gempa dengan skala intensitas II-III MMI. Di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Selain itu, wilayah Kabupaten Kupang merasakan dampak getaran akibat guncangan gempa bumi ini dengan skala intensitas I-II MMI. Kondisi yang terjadi adalah getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ujarnya.

Baca juga: Setelah Laut Banda, Gempa M 5,4 Guncang Laut Seram Terasa hingga Ambon

Sementara itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 09.25 WIB, Senin (28/6/2021) belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Namun, Bambang meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Upayakan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Serta, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com