Ngengat dan kelelawar yang terbang pada malam hari menemukan bunga dengan aroma yang dilepaskan setelah Matahari terbenam.
Kaktus (cereus) yang mekar pada malam hari, kaktus saguaro dan buah naga semuanya memiliki bunga putih besar yang terbuka pada malam hari – mereka tampak bersinar di bawah sinar bulan, membuatnya terlihat oleh binatang yang berkeliaran di malam hari. Bau mereka yang kuat membantu memandu penyerbuk masuk ke dalam.
Sambil meminum nektar manis, penyerbuk mengambil serbuk sari yang kemudian akan jatuh di bunga berikutnya yang dikunjungi.
Setelah diserbuki, bunga berhenti menghasilkan aroma bunga dan nektar dan mengalihkan energinya ke embrio yang dibuahi yang akan menjadi benih.
Richard L. Harkess
Professor of Floriculture and Ornamental Horticulture, Mississippi State University
Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Curious Kids: mengapa bunga-bunga berbau?". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.