Para peneliti pun meyakini bahwa pelayaran pertama ke perairan Antartika, bahkan telah mendahului kedatangan penduduk maori di Selandia Baru pada abad ke-14.
"Kami menemukan narasi Polinesia tentang pelayaran antar pulau termasuk pelayaran ke perairan Antartika oleh Hui Te Rangiora dan krunya di kapal Te Ivi O Atea, kemungkinan pada awal abad ketujuh," kata Wehi.
"Pencapaian navigasi ini diakui secara luas," imbuhnya.
Sementara sejarah lisan dari perjalanan ini termasuk dalam referensi studi ini. Di antaranya tercantum tentang 'tempat berkabut dan gelap yang tidak terlihat oleh matahari', serta puncak gunung es 'menembus langit tanpa tumbuh-tumbuhan'.
Studi tersebut mengatakan bahwa ukiran dan tenun Maori juga mendukung catatan eksplorasi Antartika awal.
Baca juga: Antartika Mendekati Kiamat Gletser, Ilmuwan Jelaskan Penyebabnya
Wehi mengatakan dengan menyusun catatan tradisional Maori dapat membantu memberikan pandangan yang lebih luas tentang sejarah Antartika.
Bahkan, di luar catatan penjelajah laki-laki Eropa yang biasanya mendominasi.
"Sejarah cenderung diceritakan oleh satu suara dan seringkali ada narasi yang dominan," kata Wehi.
Wehi menambahkan bahwa seringkali sejarah adat dan bahkan sejarah perempuan menjadi tidak terlihat.
"Jadi bagi saya, ini (bukti studi penemu Antartika) membuat sejarah itu terlihat," imbuhnya.
Baca juga: Fenomena Salju Hijau ini Menghijaukan Antartika, Ini Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.