Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fashion Sepatu Bikin Orang Inggris Abad Pertengahan Menderita, Kok Bisa?

Kompas.com - 12/06/2021, 18:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

 

Sepatu yang disebut poulaine ini pun akhirnya menurut peneliti mendorong munculnya bunion di Inggris abad pertengahan.

"Abad ke-14 membawa banyak gaya pakaian dan alas kaki baru dalam berbagai kain dan warna. Di antara tren mode ini adalah sepatu berujung panjang runcing yang disebut poulaines. Dan itu merupakan gaya umum di antara orang dewasa dan anak-anak," ungkap Dr. Piers Mitchell dari Departemen Arkeologi Universitas Cambridge.

Namun peneliti menemukan hal menarik lain. Mereka menyebut skala prevalensi bunion rupanya terkait dengan kekayaan orang Inggris kala itu.

Para peneliti yang menyelidiki  kerangka menemukan bahwa mereka yang dikubur di pusat kota, khususnya di petak-petak untuk warga dan pendeta yang lebih kaya, jauh lebih mungkin memiliki bunion.

Baca juga: Terungkap, Cara Kapalan Bantu Migrasi Manusia Selama Ribuan Tahun Tanpa Sepatu

 

 

Ini menunjukkan bahwa kaum urban kaya membayar harga yang lebih tinggi untuk alas kaki mereka dengan lebih dari satu cara.

Mayoritas kerangka dengan tanda-tanda hallux valgus dalam penelitian ini adalah laki-laki.

Selain itu juga orang-orang abad pertengahan yang lebih tua dengan hallux valgus secara signifikan lebih mungkin mengalami patah tulang karena ada kemungkinan jatuh lebih besar dibandingkan dengan mereka yang berusia sama namun memiliki kaki normal.

"Penelitian klinis modern pada pasien dengan hallux valgus telah menunjukkan bahwa kelainan bentuk membuat lebih sulit untuk menyeimbangkan, dan meningkatkan risiko jatuh pada orang tua," ungkap Dr. Jenna Dittmar, peneliti lain yang terlibat dalam studi.

Baca juga: Terobosan Baru, Sepatu Kets dari Daur Ulang Permen Karet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com