Selain gejala yang telah disebutkan, serangan jantung juga mungkin diikuti oleh gejala berikut ini:
1. Hipoksemia, kadar oksigen rendah dalam darah
2. Edema paru, akumulasi cairan di dalam dan di sekitar paru-paru
3. Syok kardiogenik, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba karena jantung tidak bisa memasok cukup darah untuk seluruh tubuh
Beberapa orang bisa mengalami komplikasi setelah serangan jantung. Ini bergantung pada seberapa parah serangan jantung yang dialami.
Baca juga: Manfaat Santan, Menurunkan Berat Badan dan Cegah Penyakit Jantung
Berikut adalah beberapa kondisi yang termasuk komplikasi yang dapat dialami setelah serangan jantung:
1. Gangguan kesehatan mental seperti depresi
2. Aritmia, detak jantung tidak teratur (terlalu cepat atau terlalu lambat)
3. Edema, penumpukan cairan yang menyebabkan pembengkakan di kaki
4. Aneurisma, penumpukan jaringan parut di dinding jantung yang menyebabkan penipisan dan peregangan otot jantung
5. Angina, oksigen tidak cukup mencapai jantung
6. Gagal jantung, tidak tidak dapat memompa secara efektif hingga menyebabkan kelelahan dan sulit bernapas
Baca juga: Mengapa Serangan Jantung Tidak Terjadi pada Hewan?
7. Ruptur miokard, robekan di bagian jantung akibat kerusakan yang disebabkan oleh serangan jantung
Setelah mengalami serangan jantung, perawatan dan pemantauan yang berkelanjutan dapat membantu mengurangi risiko komplikasi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.