Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamur Hitam di India Sebabkan Pasien Covid-19 Cacat, Bola Mata Diangkat

Kompas.com - 28/05/2021, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

Untuk merawat pasien dengan infeksi jamur hitam ini, dokter spesialis THT akan memasukkan pipa ke dalam hidung dan membersihkan lapisan yang terinfeksi mucormycosis. Infeksi agresif mucormycosis ini biasa terjadi pada hidung, mata dan kadang-kadang otak.

Setelah dokter THT membersihkan bagian hidung, maka selanjutnya, dr Nair akan menjalankan prosedur pengangkatan bola mata pasien selama kurang lebih tiga jam.

"Saya akan mengangkat mata pasien untuk menyelamatkan nyawanya. Begitulah caranya," jelas dr Nair.

Obat jamur hitam makin langka

Di tengah gelombang Covid-19 yang terus meningkat, ditambah infeksi jamur hitam yang kian meluas di India. Obat-obatan untuk mengobati infeksi mucormycosis juga semakin sulit diperoleh.

Pasokan obat anti-jamur untuk mengatasi infeksi ini pun kian menipis di seluruh negara bagian di India.

Baca juga: Lebih Mematikan dari Jamur Hitam, Pasien Covid-19 India Terinfeksi Jamur Putih

 

Obat Amphotericin B, yang diproduksi oleh banyak perusahaan India, juga banyak dijual di pasar gelap. Sementara permintaan darurat akan obat-obatan ini terus meningkat di media sosial.

Sebelumnya, obat ini cukup mudah diperoleh di pasaran, namun sejak kasus infeksi jamur hitam melonjak di India, obat anti-jamur inipun semakin langka.

Banyak orang mulai mencari pertolongan untuk mendapatkan obat ini melalui media sosial.

Para dokter mengatakan amphotericin B atau ampho-B adalah obat anti-jamur berupa suntikan yang harus diberikan setiap hari hingga delapan minggu kepada pasien yang terinfeksi jamur hitam.

Ada dua jenis obat yang tersedia untuk mengobati infeksi jamur hitam India, yakni amphotericin B deoxycholate standar dan liposomal amphotericin.

Baca juga: Bahaya Mukormikosis, Infeksi Jamur Hitam yang Dialami Pasien Covid-19 di India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com