Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Sakit Punggung dan Pencegahannya

Kompas.com - 20/05/2021, 16:33 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Punggung terdiri dari struktur yang rumit meliputi otot, ligamen, tendon, diskus, dan tulang. Semua struktur tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh yang berfungsi menopang tubuh manusia dan membuat kita bisa bergerak.

Jika ada masalah pada salah satu struktur tersebut, bisa memicu timbulnya sakit punggung. Sakit punggung bisa sangat mengganggu penderitanya karena bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Cedera punggung bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Sebagian besar cedera punggung pada orang dewasa disebabkan karena kesahalan posisi dalam kegiatan sehari-hari seperti mengangkat beban, mengambil benda terjatuh di lantai, membungkuk ketika mencuci piring dan aktivivtas lainnya.

Dilansir dari Medical News Today (23/2/2017), berikut penyebab sakit punggung yang mungkin Anda alami.

Cedera otot

Cedera otot di punggung bisa menyebabkan cedera otot seperti spasme atau keseleo. Biasanya cedera oto punggung disebabkan karena kesahalan posisi ketika melakukan kegiatan sehari-hari, membawa benda yang terlalu berat, atau membuat gerakan yang melebihi kapasitas otot punggung.

Postur yang buruk ketika bekerja di meja atau pekerjaan rumah juga bisa menyebabkan sakit punggung. Anda perlu tahu posisi yang ergonomis untuk bekerja dan melakukan kegiatan sehari-hari agar tidak menyebabkan sakit punggung.

Baca juga: Nyeri Punggung Jadi Gejala Baru Virus Corona, Diyakini Ini Penyebabnya

Posisi tidur yang kurang baik juga bisa menyebabkan sakit punggung. Jika berkaitan dengan posisi tidur, cedera otot yang paling sering terdampak adalah otot di sekitar leher dan punggun atas. Umumnya berkaitan dengan penggunaan bantal yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Cedera diskus

Diskus adalah jaringan lunak yang menjadi bantalan diantara susunan tulang belakang. Diskus bisa jadi menipis atau membengkak. Kedua kondisi itu bisa menyebabkan nyeri luar biasa pada punggung karena menyebabkan tulang bergesekan dan menekan saraf yang yang berasa di tulang belakang.

Hernia diskus tulang belakang

Diskus tulang belakang juga bisa mengalami hernia. Pada kasus ini, diskus keluar dari tempat yang seharusnya danmenekan saraf sehingga menimbulkan rasa sakit. Sakit akibat kondisi ini akan terasa seperti sakit ditusuk-tusuk pada bagian punggung.

Arthtritis

Arthritis atau radang sendi tidak hanya menyerang sendi lutut atau bahu, namun juga bisa menyerang sendi tulang belakang. Arthritis di punggung sering mengenai sendi bagian panggul dan punggung bawah.

Tulang belakang membelok

Tulang belakang jika dilihat dari belakang seharusnya berbentuk lurus. Namun pada beberapa kondisi, tulang akan membelok ke arah lain, seperti ke kanan atau ke kiri. Kondisi ini disebut dengan skoliosis dan bisa menyakitkan bagi penderitanya. Skoliosis bisa diatasi dengan fisioterapi untuk mengurangi lengkungan abnormal pada tulang belakang.

Baca juga: Studi Buktikan, Gerakan Shalat Bantu Kurangi Sakit Punggung

Osteroporosis

Pada kondisi osteoporosis, semua tulang akan menjadi rapuh dan berporus. Tulang belakang menjadi salah satu tulang yang sering terdampak osteoporosis. Tulang akan menjadi rapuh dan mudah fraktur. Jika terjadi farktur, maka akan menekan saraf di dalam tulang belakang dan menyebabkan nyeri.

Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan juga bisa menyebabkan struktur punggung menopang beban yang berlebih sehingga menyebabkan cedera pada salah satu struktur punggung.

Mencegah sakit punggung

Sakit punggung sebenarnya bisa dihindari. Anda perlu tahu posisi yang ergonomis dan batasan dalam melakukan gerakan yang melibatkan punggung. Selain itu, makan makanan yang bergizi juga baik untuk kesehatan tulang punggung agar lebih kuat.

Anda juga perlu melakukan olahraga rutin agar otot Anda lebih kuat dan mampu menopang beban tubuh Anda dan aktivitas sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com