KOMPAS.com - Sisa-sisa roket terbesar China yang diluncurkan minggu lalu, jatuh ke Bumi pada Minggu (9/5/2021), mendarat di titik koordinar 72,47 BT dan 2,65 LU, tepatnya di dekat Maladewa, Samudra Hndia.
Ini adalah salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi Minggu (9/5/2021) hingga Senin (10/5/2021).
Selain berita jatuhnya roket China, berita populer lainnya adalah tentang jejak sejarah yang mengungkap kapan api pertama kali digunakan. Ahli menemukan setidaknya sudah sejak 900.000 tahun lalu.
Kemudian, Centella asiatica atau daun pegagan yang saat ini digandrungi dalam dunia perawatan kulit juga menjadi perhatian banyak orang. Selain untuk skin care, sebenarnya apa saja sih manfaat daun pegagan?
Simak ulasan selengkapnya di sini:
Sisa-sisa roket terbesar China yang diluncurkan minggu lalu, jatuh ke Bumi pada Minggu (9/5/2021), mendarat di titik koordinar 72,47 BT dan 2,65 LU, tepatnya di dekat Maladewa, Samudra Hndia.
Menurut laporan pemerintah China, Kantor Teknik Luar Angkasa Berawak China, serpihan roket Long March 5B yang beratnya mencapai 18 ton itu masuk ke atmosfer bumi pada pukul 2.24 GMT atau 9.24 WIB Minggu pagi.
Laporan itu menyatakan, sebagian besar puing-puing roket terbakar di atmosfer.
Dilansir dari Aljazeera, Minggu (9/5/2021), Kementerian luar negeri China mengatakan pada hari Jumat (7/5/2021) bahwa masuknya serpihan puing roket Long March 5B ke Bumi, sangat tidak mungkin menyebabkan bahaya.
Otoritas AS dan Eropa telah memantau dengan cermat roket yang melaju dengan kecepatan sekitar 4,8 mil (13,7 km) per detik tersebut.
Perbedaan hanya satu menit dalam waktu masuk kembali diterjemahkan menjadi perbedaan ratusan mil di darat dan prediksi sebelumnya menempatkannya mendarat di lokasi dari Laut Mediterania ke Pasifik.
Long March 5B - terdiri dari satu tahap inti dan empat booster - lepas landas dari pulau Hainan di China pada Kamis, 29 April 2021 dengan modul Tianhe tak berawak, yang akan menjadi tempat tinggal di stasiun luar angkasa permanen China.
Baca selengkapnya tentang Long March 5B di sini:
Serpihan Roket China Jatuh di dekat Maladewa, Samudra Hindia