Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Rasanya Kembali Ke Bumi dari Luar Angkasa | Vaksin yang Bisa Melawan Varian Baru Covid-19

Kompas.com - 09/05/2021, 08:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

2. Bagaimana badai sitokin sebabkan kematian?

Suami dari artis peran Joanna Alexandra, Raditya Oloan, meninggal dunia pada Kamis (6/5/2021) setelah sempat dirawat secara intensif di ruang ICU. Dikabarkan sebelum Raditya Oloan mengembuskan napas terakhirnya, pria berusia 36 tahun itu sempat mengalami badai sitokin (cytokine storm) setelah terpapar Covid-19.

Hal ini diungkapkan oleh Joanna melalui akun Instagram pribadinya yang menyebutkan, bahwa penyebab utama kondisi Radit adalah salah satunya karena hiperinflamasi yang disebabkan oleh badai sitokin.

"Kondisinya post-covid dengan komorbid asma, and he is going through a cytokin storm yang menyebabkan hyper-inflammation in his whole body. Ditambah lagi ada infeksi bakteri yang lumayan kuat," dikutip Kompas.com dari unggahan Instagram Joanna.

Konsultan Paru Sub Infeksi RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan MSc SpP(K) menjelaskan, pada prinsipnya, jika ada virus yang masuk ke dalam organ paru di tubuh, maka reaksi yang timbul adalah keluarnya sitokin-sitokin.

Untuk diketahui, sitokin adalah protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi penting dalam penanda sinyal sel. Pelepasan atau keluarnya sitokin ini dapat memengaruhi perilaku sel di sekitarnya.

Sitokin yang keluar dalam jumlah sedikit tidak memiliki pengaruh pada kondisi paru pasien, atau keadaan paru-parunya tidak bermasalah.

Akan tetapi kalau jumlah sitokin yang dikeluarkan di paru-paru sudah banyak, disebut sebagai badai sitokin, maka itu akan membuat organ pernapasan ini sangat padat dan kaku.

Bagaimana badai sitokin menyebabkan kematian, baca selengkapnya di sini:

Suami Joanna Alexandra Meninggal, Bagaimana Badai Sitokin Sebabkan Kematian Raditya Oloan?

3. Vaksin Covid-19 yang efektif melawan varian virus corona

Ilustrasi vaksin Moderna, vaksin virus corona, vaksin mRNA Moderna. Moderna mulai uji coba vaksin mRNA generasi baru.SHUTTERSTOCK/Nixx Photography Ilustrasi vaksin Moderna, vaksin virus corona, vaksin mRNA Moderna. Moderna mulai uji coba vaksin mRNA generasi baru.

Sejumlah studi baru yang diterbitkan Rabu (5/5/2021) menunjukkan seberapa baik vaksin Covid-19 bekerja melawan varian baru virus corona yang mengkhawatirkan.

Setidaknya satu penelitian menunjukkan bahwa dosis penguat dapat membantu vaksin bekerja lebih baik, sehingga penting untuk mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Berikut ini tiga vaksin Covid-19 yang terbukti mampu memberi perlindungan terhadap varian baru virus corona:

  • Vaksin Pfizer
  • Vaksin Moferna
  • Vaksin Novavax

Baca selengkapnya penelitian tentang ketiga vaksin tersebut di sini:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com