Jadi konon, nama Denpasar ini diambil berdasarkan letak puri yang selalu berada di sebelah utara pasar.
Pada masa kerajaan, puri merupakan pusat pemerintahan, bahkan tidak jarang juga digunakan sebagai pusat kebudayaan.
Di masa kolonial Belanda, perkembangan Kota Denpasar dipengaruhi oleh unsur-unsur "barat", seperti pengaturan gedung-gedung administrasi pemerintahan dan mulai munculnya bangunan sekolah.
Kedudukan Kota Denpasar sebagai ibu kota Daerah Tingkat I Provinsi Bali tidak dapat dilepaskan dari beberapa unsur yang mempengaruhi terutama karena masyarakatnya yang sebagian besar memeluk agama Hindu.
Baca juga: Asal Usul Nama Bekasi, Berasal dari Kata Baghasasi di Prasasti Tugu
Oleh karena itu di samping mempunyai kedudukan sebagai ibu kota, kini Kota Denpasar lebih banyak berperanan sebagai pusat segala aktivitas baik dalam bidang ekonomi maupun dalam bidang kebudayaan.
Pulau Bali di mata dunia internasional sejak zaman penjajahan Belanda sudah dikenal dengan kebudayaannya yang menarik.
Hal ini teremasuk berbagai macam dan bentuk kesenian, upacara keagamaan serta adat-istiadatnya yang menarik bagi para wisatawan asing maupun wisatawan dalam negeri.
Demikian pesatnya arus wisatawan ke Bali menyebabkan Kota Denpasar sebagai jantungnya Pulau Bali hingga kini menjadi pusat kegiatan masyarakat adan wisatawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.