Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Nama Bekasi, Berasal dari Kata Baghasasi di Prasasti Tugu

Kompas.com - 26/04/2021, 19:01 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Bekasi adalah salah satu kota di provinsi Jawa Barat yang terkenal degan sebutan 'kota patriot'. Nama "Bekasi" sendiri memiliki arti dan nilai sejarah yang khas.

Kota ini merupakan bagian dari Metropolitan Jabodetabek dan menjadi kota satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Selain itu, saat ini kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri.

Secara filosofis asal usul nama Bekasi berasal dari kata baghasasi dan candrabagha yang tertulis di dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara, yaitu nama sungai yang melewati kota ini.

Menurut Poerbatjaraka, seorang ahli bahasa Sansekerta dan Jawa Kuno, Chandra berarti "bulan" (dalam bahasa Jawa Kuno, sama dengan kata Sasi) dan Bhaga berarti "bagian".

Jadi, secara etimologis kata Chandrabhaga berarti bagian dari bulan

Baca juga: Asal-usul Nama Yogyakarta, Ayogya yang Berarti Kedamaian

Dilansir laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kata Chandrabhaga berubah menjadi Bhagasasi yang pengucapannya sering disingkat menjadi Bhagasi.

Kata Bhagasi ini dalam pelafalan bahasa Belanda seringkali ditulis "Bacassie" kemudian berubah menjadi Bekasi hingga kini.

Dilansir laman resmi Kota Bekasi, sebutan Bekasi tempo dulu adalah Dayeuh Sunda sembawa atau Jayagiri yang dikenal sebagai Ibukota Kerajaan Tarumanagara (358-669).

Luas Kerajaan ini mencakup wilayah Bekasi, Sunda KElapa, Depok, Cibinong, Bogor hingga ke wilayah Sungai Cimanuk di Indramayu.

Menurut para ahli sejarah dan fisiologi, letak Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri sebagai Ibukota Tarumanagara adalah di wilayah Bekasi sekarang.

Dayeuh Sundasembawa inilah daerah asal Maharaja Tarusbawa (669-723 M) pendiri Kerajaan Sunda dan seterusnya menurunkan Raja-Raja Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya (1567-1579 M) Raja Kerajaan Sunda (disebut pula Kerajaan Pajajaran) yang terakhir.

Wilayah Bekasi tercatat sebagai daerah yang banyak memberi informasi tentang keberadaan Tatar Sunda pada masa lampau.

Diantaranya dengan ditemukannya 4 prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Kebantenan. Keempat prasasti ini merupakan keputusan dari Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, Jaya Dewa) yang ditulis dalam 5 lembar lempeng tembaga.

Baca juga: Asal-usul Nama Jepara, Berasal dari Kata Ujungpara hingga Jumpara

Sejak abad ke-5 Masehi pada masa Kerajaan Tarumanagara, abad ke-8 Kerajaan Galuh, dan Kerajaan Pajajaran pada abad ke-14, Bekasi menjadi wilayah kekuasaan karena merupakan salah satu daerah strategis yakni sebagai penghubung antara Pelabuhan Sunda Kelapa (Jakarta).

Bekasi juga dikenal sebagai "Bumi Patriot", yang berarti sebuah daerah yang dijaga oleh para pembela tanah air.

Mereka berjuang disini sampai titik darah penghabisan untuk mempertahankan negeri tercinta dan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

Hal tersebut tertulis dengan jelas dalam setiap bait guratan puisi yang terkenal dari seorang Pujangga Besar Chairil Anwar yang berjudul "Krawang - Bekasi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com