Electrophorus electricus atau belut listrik memiliki tubuh berbentuk silinder yang bisa tumbuh panjang hingga 2 m.
Spesies Gymnotiformes terbesar ini memiliki warna punggung coklat tua keabuan dan perut berwarna kuning hingga oranye.
Pelepasan listrik digunakan untuk merasakan lingkungan, mendeteksi mangsa, dan menyetrum mangsa.
4. Lumba-lumba Amazon
Lumba-lumba Sungai Amazon merupakan spesies lumba-lumba sungai terbesar yang beratnya mencapai 185 kg dan panjangnya mencapai 2,5 m.
Baca juga: Kejadian Langka, 3 Paus Tersesat Masuk Sungai yang Dipenuhi Buaya
Lumba-lumba ini memiliki warna merah jambu yang menonjol pada lumba-lumba jantan dewasa.
Mangsa bagi lumba-lumba Sungai Amazon adalah 53 spesies ikan, kepiting air tawar, dan penyu sungai.
5. Berang-berang raksasa
Pteronura brasiliensis adalah mamalia karnivora yang hidup di perairan Amazon. Panjangnya mencapai 1,7 m hingga dijuluki berang-berang raksasa.
Berang-berang raksasa hidup berkelompok. Mereka aktif di siang hari dan berburu ikan, penyu, ular, kepiting, hingga buaya kecil.
6. Anaconda hijau
Eunectes murinus adalah spesies boa non-berbisa yang terberat dan terpanjang dari spesies ular yang ditemukan.
Baca juga: Ramai Hewan Air Muncul di Sungai Mahakam, Benarkah Pesut Mahakam?
Ular ini bisa tumbuh hingga 5,21 m dengan berat mencapai 70 kg. Memiliki warna hijau zaitun dengan bercak hitam di sepanjang tubuhnya, ular ini dikenal dengan nama anaconda hijau.
Anaconda hijau menghuni sungai dan rawa. Gerak anaconda hijau lambat di darat, namun cepat di dalam air.
7. Piranha
Piranha merupakan ikan air tawarr yang hidup di sungai, danau, dan dataran banjir Amerika Selatan, termasuk Sungai Amazon.
Meski dikenal sebagai karnivora yang ganas, piranha sebenarnya adalah omnivora yang juga memakan tumbuhan.
Di antara semua ikan bertulang, ikan piranha memiliki gigitan yang paling kuat. Beberapa laporan terkait serangan ikan piranha menyebut ikan ini dapat memberikan luka ringan hingga berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.