Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tsunami Covid-19 di India Mengkhawatirkan Vaksinasi Dunia, Kok Bisa?

Kompas.com - 02/05/2021, 19:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Suasana mengerikan di India yang kesulitan menangani lonjakan kasus Covid-19 telah mengguncangkan dunia. Meski demikian, wabah itu tak hanya menjadi krisis di negara tersebut, melainkan bagi semua orang di dunia.

"Virus tidak mengenal perbatasan negara, kebangsaan, umur, jenis kelamin atau agama," kata ilmuwan kepala di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Soumya Swaminathan, sebagaimana dilaporkan wartawan masalah sains global BBC News, Rebecca Morelle.

"Dan apa yang terjadi di India sekarang malangnya telah terjadi di negara-negara lain."

Pandemi menyingkap betapa saling terkoneksi dunia ini. Jika suatu negara mengalami tingkat penularan tinggi, maka kemungkinan akan menyebar ke negara-negara lain.

Baca juga: Makin Mengerikan, Tsunami Covid-19 India Tembus 400.000 Kasus Sehari

Bahkan dengan pembatasan perjalanan sekalipun, berbagai tes dan isolasi, infeksi tetap bisa terjadi. Dan jika seseorang baru tiba dari tempat dengan prevalensi sangat tinggi, kemungkinan besar ia akan membawa serta virus itu.

Sebagai contoh, dalam penerbangan baru-baru ini dari New Delhi ke Hong Kong, sekitar 50 penumpang terbukti positif Covid-19.

Varian baru lebih ganas?

Tetapi ada kekhawatiran lain terkait dengan tingginya penularan di India, yakni varian virus.

Varian baru muncul di India dengan nama B.1.617. Varian itu dijuluki sebagai "mutan ganda" karena adanya dua mutasi utama selama periode lonjakan virus.

Ada bukti dari laboratorium yang menunjukkan varian itu sedikit lebih mudah menular dan antibodi dalam tubuh manusia mungkin kesulitan menangkal virus. Bagaimanapun, para ilmuwan sekarang masih dalam tahap mengkaji berapa besar kekebalan tubuh yang hilang.

"Saya tak berpikir sudah ada bukti bahwa ini adalah virus mutasi yang lolos, yang berarti tidak dapat dilawan dengan vaksin," jelas Dr Jeff Barrett, direktur Covid-19 Genomics Initiative di Wellcome Sanger Institute, kepada BBC News.

"Saya berpendapat kita jelas harus memperhatikannya dengan saksama, tetapi pada tahap sekarang tidak ada alasan untuk panik."

Tetapi semakin banyak jumlah kasus Covid yang dialami suatu negara, semakin besar kemungkinan muncul varian-varian baru.

 Ilustrasi vaksinasi. Dok. Shutterstock Ilustrasi vaksinasi.

Vaksin, salah satu kunci

Hal itu disebabkan setiap kali penularan memberikan kesempatan kepada virus untuk berubah dan yang dikhawatirkan adalah mutasi dapat mengancam kemanjuran vaksin.

"Cara mencegah munculnya varian ganas pertama-tama adalah mencegah virus bereplikasi pada manusia... jadi jalan terbaik mengendalikan varian-varian adalah mengendalikan jumlah penyakit di dunia yang ada saat ini," jelas Profesor Sharon Peacock, direktur konsorsium Covid-19 Genomics UK (Cog-UK).

Karantina wilayah dan penerapan jaga jarak bisa mengatasi hal itu, namun vaksinasi juga penting.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com