Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Rapid Test Bekas Kualanamu, Begini Cara Mengenali Alat Swab Baru

Kompas.com - 02/05/2021, 13:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Business Manager PT Kimia Farma yang berkantor di Jalan RA Kartini, Medan, berinisial PC, sudah ditetapkan sebagai tersangka bersama empat orang pegawainya.

PC mengatakan, praktik daur ulang stik swab antigen yang digunakan di Bandara Internasional Kualanamu dilakukan sejak Desember 2020.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (30/4/2021), Kapolda Sumut menyebutkan, dalam sehari ada 100-200 orang yang menjalani tes usap antigen untuk perjalanan udara.

Saat konferensi pers di Mapolda Sumut, Rabu (29/4/2021) sore, Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak menjelaskan, para pelaku memproduksi dan mendaur ulang stik untuk swab antigen.

Baca juga: Makin Mengerikan, Tsunami Covid-19 India Tembus 400.000 Kasus Sehari

Stik ini dikumpulkan oleh para pelaku, kemudian dicuci kembali, dibersihkan dengan cara mereka sendiri, lalu dikemas ulang, dan digunakan oleh para pelaku untuk melakukan tes swab di Bandara Kualanamu.

Lantas, bagaimana cara mengidentifikasi alat swab baru?

Salah satu hal yang pasti harus dilakukan adalah, masyarakat perlu memastikan bahwa alat swab yang akan digunakan, baik antigen maupun PCR, masih berada di dalam kemasan dan tesegel.

Anda dapat meminta petugas swab untuk memperlihatkan bahwa alat swab masih baru di dalam kemasan dan saat dibuka pasien (orang yang akan diswab) melihatnya.

"Anda bisa mencurigai jika tidak melihat alat swab dibuka dari tempatnya di depan Anda," kata dr Hadian Widyatmojo, Sp.PK, Ahli Patologi Klinik Laboratorium Primaya Hospital Karawang.

Semua alat swab yang sudah digunakan tidak dapat kembali. Sebab, alat swab merupakan alat sekali pakai dan harus dibuang setelah digunakan.

Jika alat swab bekas digunakan, ini akan sanagt berisiko pada kesehatan dan penyebaran infeksi virus Covid-19 kepada pasien lainnya.

Inilah kenapa sebagai pasien atau pengguna swab, kita harus benar-benar memastikan bahwa alat swab masih baru.

"Pastikan alat swab tersebut masih baru dan perhatikan perlekatan kemasannya harus dalam keadaan sempurna seperti dari pabrik (bukan memakai lem atau double tape)," ujar dr. Selvi Josten, Sp.PK, Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Makassar.

Warga menjalani tes usap atau swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (2/11/2020). Sebagai bentuk gotong-royong dan solidaritas untuk mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia, Tanoto Foundation dan Temasek Foundation International melakukan donasi bersama dengan memberikan bantuan kepada Genomik Solidaritas Indonesia (GSI Lab) berupa instrumen PCR, reagent kit dan bahan habis pakai untuk pemeriksaan PCR.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga menjalani tes usap atau swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (2/11/2020). Sebagai bentuk gotong-royong dan solidaritas untuk mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia, Tanoto Foundation dan Temasek Foundation International melakukan donasi bersama dengan memberikan bantuan kepada Genomik Solidaritas Indonesia (GSI Lab) berupa instrumen PCR, reagent kit dan bahan habis pakai untuk pemeriksaan PCR.

Selain alat swab masih tersegel di dalam kemasan, cara lain untuk mengidentifikasi apakah alat swab tersebut baru juga bisa menggunakan cara ini: 

  • Permukaan swab stik berwarna putih bersih
  • Permukaan swab stik mulus atau tidak bergerigi
  • Alat swab tidak beraroma

Ketahui tanggal kadaluarsa

Dokter Hadian mengatakan, selama pengambilanya betul dan aman serta menggunakan alat yang direkomendasi dan memiliki izin edar, maka hasil pemeriksaan swab tersebut bisa dipertanggungjawabkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com