Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengatasi Sesak Napas dengan Pengobatan Rumahan

Kompas.com - 24/04/2021, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Ketika seseorang kesulitan menghirup udara yang cukup untuk bernapas, ia akan mengalami sesak napas. Kondisi ini bisa terjadi di tahap ringan hingga parah.

Beberapa orang mungkin tiba-tiba mengalami sesak napas yang berlangsung dalam waktu singkat.

Namun, beberapa orang lainnya bisa mengalami sesak napas dengan jangka waktu yang lebih sering dan lebih lama.

Jika demikian, sesak napas bisa jadi disebabkan oleh kondisi kesehatan yang lebih serius dan mungkin membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Penyebab sesak napas

Dilansir dari Medical News Today, 29 September 2020, sesak napas yang terjadi sesekali bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Baca juga: Kenapa Virus Corona Bisa Picu Sesak Napas, Ini Alasannya

Faktor-faktor tersebut adalah kelebihan berat badan, merokok, alergi, suhu ekstrem, olahraga berat, dan merasa gelisah.

Sementara itu, sesak napas yang lebih sering terjadi mungkin disebabkan oleh kondisi serius yang memengaruhi jantung dan paru-paru.

Kondisi mendasar yang dapat memengaruhi jantung dan paru-paru adalah asma, anemia, fungsi jantung abnormal, penyakit paru obstruktif kronis, kanker paru-paru, dan tuberkulosis.

Ada juga beberapa penyebab sesak napas akut yang mengindikasikan darurat medis sehingga butuh pertolongan cepat.

Penyebabnya di antaranya adalah tersedak, gagal jantung, serangan jantung, pembekuan darah di paru-paru, radang paru-paru, keracunan karbon monoksida, dan ada benda asing di paru-paru.

Baca juga: Sesak Napas Saat Berjalan? 8 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Cara mengatasi sesak napas

Dilansir dari Healthline, 23 April 2020, berikut adalah 5 cara mengatasi sesak napas dengan pengobatan rumahan.

1. Bernapas melalui mulut

Bernapas melalui mulut adalah cara sederhana untuk mengatasi sesak napas. Ini akan membantu memperlambat laju pernapasan.

Saat bernapas melalui mulut, napas akan terasa lebih dalam dan efektif. Udara yang terperangkap di paru-paru pun akan dikeluarkan secara perlahan.

2. Duduk ke depan

Saat sesak napas, beristirahatlah sambil duduk untuk membantu tubuh lebih rileks saat latihan pernapasan.

Duduklah di kursi dengan kaki rata dan condongkan dada ke depan. Letakan siku di atas lutut secara perlahan, pegang dagu dengan tangan, dan biarkan otot leher dan bahu tetap rileks.

Baca juga: Kenali Tanda Serangan Jantung, Sakit Dada Kiri hingga Sesak Napas

3. Duduk ke depan dengan bantuan meja

Jika ada meja yang bisa digunakan, manfaatkan saja untuk latihan pernapasan saat mengalami sesak napas.

Caranya, duduklah di kursi yang menghadap ke meja. Condongkan dada sedikit ke depan dan sandarkan lengan ke meja.

Kemudian, letakkan kepala di lengan bawah atau di atas bantal di meja. Posisi ini dirasa lebih nyaman dari cara kedua.

4. Tidur dalam posisi santai

Tak sedikit orang yang mengalami sesak napas saat tidur. Hal ini menyebabkan sering terbangun dan dapat menurunkan kualitas tidur.

Cobalah berbaring miring dengan bantal di antara kaki dan kepala ditinggikan dengan bantal.
Posisi ini akan membantu tubuh dan saluran udara menjadi lebih rileks dan bernapas pun terasa lebih mudah.

Baca juga: Gejala Sesak Napas, Bronkitis Sering Dikira Asma

5. Pernapasan diafragma

Pernapasan diafragma juga mampu mengatasi sesak napas. Caranya, duduklah di sebuah kursi dengan bahu, kepala, dan leher yang rileks.

Letakkan tangan di perut, tarik napas perlahan melalui hidung dan rasakan udara bergerak ke perut.

Saat mengeluarkan napas, kecangkan otot dan perut akan terasa “jatuh”. Hembuskan napas secara perlahan melalui mulit dengan mengerucutkan bibir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com