KOMPAS.com - Ketika sedang berjalan, berlari atau mendaki, beberapa orang lebih mudah mengalami sesak napas.
Hal itu bisa disebabkan karena sejumlah alasan. Biasanya, ini terjadi sebagai akibat dari kondisi tertentu seperti kecemasan, asma, atau obesitas.
Meski mengganggu, jarang ditemukan bahwa sesak napas menandakan kondisi medis mendasar yang lebih serius.
Namun demikian, kita tetap perlu waspada dan mengerti apa itu sesak napas, penyebabnya, cara mengelolanya, dan kapan harus mencari pertolongan.
Baca juga: Waspadai, Tanda-tanda Asma Semakin Parah
Sesak napas atau dalam istilah medis dispnea, adalah sensasi tidak nyaman saat bernapas. Ini bisa terasa berbeda dari orang ke orang dan memiliki intensitas berbeda-beda.
Dispnea bisa menjadi akut atau kronis. Dispnea akut berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari, sedangkan dispnea kronis berlangsung selama lebih dari 4-8 minggu.
Dilansir MedicalNewsToday, Selasa (8/2/2021) aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, dapat memicu atau memperburuk sesak napas bagi sebagian orang.
Berikut ini delapan hal yang bisa menyebabkan munculnya gejala sesak napas:
1. Anxiety
Anxiety atau kecemasan adalah kondisi kesehatan mental umum yang dapat menyebabkan sesak napas, bersama dengan banyak gejala lainnya seperti tegang otot,detak jantung yang cepat, berkeringat, rasa takut atau panik dan lain sebagainya.
Kecemasan bisa diawali rasa gelisah terus-menerus, yang dapat menyebabkan perasaan lelah atau sesak napas secara teratur.
2. Asma
Asma merupakan gangguan pernapasan yang memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Pada sebagian orang, akan menyebabkan gejala ringan dan sesekali hanya muncul sebagai respons terhadap pemicu tertentu.
Namun dalam beberapa kasus, olahraga bisa menjadi salah satu pemicu, yang mungkin saja menyebabkan timbulnya serangan asma, termasuk saat berjalan.
3. Obesitas
Obesitas adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki kelebihan berat badan atau lemak tubuh yang dapat berdampak pada kesehatannya.
Orang yang mengalami obesitas lebih berisiko mengalami kondisi lain, seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan tekanan darah tinggi.
Orang dengan obesitas juga lebih mungkin mengalami sesak napas, jerawat, varikokel, dan infeksi kulit.
Baca juga: Emosi Bisa Memicu Asma Kambuh, Ini Penjelasan Ahli