Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Penemuan Jam Tangan Ternyata dari Seorang Tukang Kunci

Kompas.com - 22/04/2021, 10:00 WIB
Dea Syifa Ananda,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Ada yang menarik dari kisah penemuan jam tangan ini. Karena bentuknya yang lonjong dan kesalahan terjemahan dari kata Jerman, yang seharusnya disebut dengan Ueurlein yang berarti jam kecil.

Namun nama alat tersebut disalahartikan menjadi Eierlein yang berarti telur kecil, dan selanjutnya jam tangan itu disebut telur Nuremburg.

Tombol jam ini ditempatkan di atas perangkat dan hanya menampilkan jarum penunjuk jam. Jam tangan yang ditemukan oleh Henlein, selanjutnya menarik perhatian dan diinginkan oleh banyak orang. 

Seperti yang ditulis oleh Johannes Coeulus pada tahun 1511, seorang pria yang pintar dan relatif muda yaitu Peter Henlein dapat menciptakan karya yang dikagumi oleh ahli matematika terkemuka.

Baca juga: Indonesia Puasa 13 Jam dan Greenland 20 Jam, Kenapa Durasi Puasa Beda-beda?

 

Hal ini dikarenakan dari besi kecil, Henlein membangun jam dengan banyak roda yang tanpa dorongan apapun dan dalam posisi apapun dapat menunjukkan waktu yang dapat dibawa di dalam tas maupun di dalam saku.

Kendati jam tangan Nuremburg buatan Henlein telah menjadi salah satu penemuan yang mengubah dunia, namun, alat ini masih jauh dari akurat atau belum dapat diandalkan.

Sebab, jam tangan ini tidak bisa digerakkan dan tetap menjaga ketepatan waktu.

Kemudian, sekitar tahun 1525,  Jacob Zech, seorang mekanik asal Swiss yang tinggal di kota Praha mulai mempelajari masalah penyetaraan tekanan pegas utama.

Zech mengembangkan fusee, yaitu katrol beralur berbentuk kerucut yang digunakan bersama dengan laras yang berisi per utama.

Perangkat yang dikembangkan Zech meningkatkan akurasi jam tangan, dan memastikan kelanjutan dan pengembangan jam tangan yang lebih modern melampaui penemuan jam tangan yang diciptakan oleh Peter Henlein.

Baca juga: Jangan Salah, Sinar Matahari di Atas Jam 09.00 Terbaik untuk Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com