Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Penemuan Jam Tangan Ternyata dari Seorang Tukang Kunci

KOMPAS.com- Jam tangan adalah alat penunjuk waktu yang telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Siapa sangka, jika dibalik sejarah penemuan jam tangan ini, ternyata penemunya adalah seorang tukang kunci.

Selama ribuan tahun, manusia telah mengukur waktu dengan berbagai cara, seperti melacak pergerakkan matahari dengan jam matahari, penggunaan jam air, jam lilin, dan jam pasir.

Setelah berabad-abad dan ribuan tahun kemudian, peradaban manusia modern akhirnya berkembang dan sejarah jam dimulai dengan munculnya desain jam tangan analog.

Komunitas ilmiah modern telah menyatakan bahwa Peter Henlein, pembuat jam dari Nuremberg, Jerman.

Atas penemuan jam portabelnya, sejarah mencatat Henlein yang lahir pada tahun 1485 ini dinobatkan sebagai 'Bapak Jam Modern', sekaligus pencetus seluruh industri pembuatan jam yang kita kenal hari ini.

Sebelum dikenal sebagai penemu jam, Henlein pernah bekerja sebagai tukang reparasi dan tukang kunci di sebuah perusahaan barang antik yang berkembang di Nuremberg, Jerman.

Dia memperkenalkan per utama sebagai pengganti bobot yang memungkinkan jam tangan dapat berukuran kecil dan mudah dibawa.

Selama masa itu, tukang kunci memang dapat melakukan banyak hal, tidak hanya membuat kunci, tetapi juga membuat berbagai perangkat lain.

Bahkan, tukang kunci di masa itu, juga bisa menjadi ahli mekanik, pandai besi hingga terlibat dalam pengembangan dan konstruksi perangkat pengatur waktu.

Dilansir Encyclopedia, Kamis (22/4/2021), sekitar tahun 1500, Henlein mulai membuat jam kecil yang digerakkan oleh pegas.

Sejarah penemuan jam tersebut diklaim sebagai arloji portabel pertama, serta dirancang untuk dapat dibawa dengan mudah di tangan dan berbentuk lingkaran atau oval.

Ada yang menarik dari kisah penemuan jam tangan ini. Karena bentuknya yang lonjong dan kesalahan terjemahan dari kata Jerman, yang seharusnya disebut dengan Ueurlein yang berarti jam kecil.

Namun nama alat tersebut disalahartikan menjadi Eierlein yang berarti telur kecil, dan selanjutnya jam tangan itu disebut telur Nuremburg.

Tombol jam ini ditempatkan di atas perangkat dan hanya menampilkan jarum penunjuk jam. Jam tangan yang ditemukan oleh Henlein, selanjutnya menarik perhatian dan diinginkan oleh banyak orang. 

Seperti yang ditulis oleh Johannes Coeulus pada tahun 1511, seorang pria yang pintar dan relatif muda yaitu Peter Henlein dapat menciptakan karya yang dikagumi oleh ahli matematika terkemuka.

Hal ini dikarenakan dari besi kecil, Henlein membangun jam dengan banyak roda yang tanpa dorongan apapun dan dalam posisi apapun dapat menunjukkan waktu yang dapat dibawa di dalam tas maupun di dalam saku.

Kendati jam tangan Nuremburg buatan Henlein telah menjadi salah satu penemuan yang mengubah dunia, namun, alat ini masih jauh dari akurat atau belum dapat diandalkan.

Sebab, jam tangan ini tidak bisa digerakkan dan tetap menjaga ketepatan waktu.

Kemudian, sekitar tahun 1525,  Jacob Zech, seorang mekanik asal Swiss yang tinggal di kota Praha mulai mempelajari masalah penyetaraan tekanan pegas utama.

Zech mengembangkan fusee, yaitu katrol beralur berbentuk kerucut yang digunakan bersama dengan laras yang berisi per utama.

Perangkat yang dikembangkan Zech meningkatkan akurasi jam tangan, dan memastikan kelanjutan dan pengembangan jam tangan yang lebih modern melampaui penemuan jam tangan yang diciptakan oleh Peter Henlein.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/22/100000923/sejarah-penemuan-jam-tangan-ternyata-dari-seorang-tukang-kunci

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke