Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Liar bisa Lindungi Masa Depan Minuman Kopi dari Perubahan Iklim

Kompas.com - 21/04/2021, 18:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

Kopi liar langka rasa mirip Arabika

Lantas, dari mana asal tanaman kopi liar langka ini?

Tanaman kopi liar, Coffea stenophylla adalah spesies kopi liar dari Afrika Barat yang sempat diduga telah punah di luar Pantai Gading.

Namun, baru-baru ini, spesies tanaman kopi tersebut ditemukan lagi di alam liar di Sierra Leone, di lokasi di mana tanaman ini pernah ditanam di perkebunan pada sekitar satu abad lalu.

Sampel biji kopi dari Sierra Leone dan Pantai Gading, kemudian dipanggang dan diseduh menjadi kopi, yang kemudian dicicipi oleh panel ahli kopi.

Saat mencicipinya, lebih dari 80 persen juri tidak dapat membedakan cita rasa antara kopi Stenophylla dan Arabika.

Baca juga: Jangan Minum Kopi Sebelum Sarapan, Studi Jelaskan Alasannya

 

Studi tentang tanaman kopi liar Stenophylla ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Plans.

Para peneliti juga membuat pemodelan data iklim dari tumbuhan tersebut. Hasilnya menunjukkan tanaman kopi liar Afrika ini dapat menoleransi temperatur setidaknya 6 derajat celsius, lebih tinggi dari tanaman kopi Arabika.

Untuk melestarikannya, bibit tanaman kopi liar ini akan ditanam mulai tahun ini, untuk mulai menilai potensinya dalam menjaga masa depan kopi berkualitas tinggi.

Davis berharap bahwa biji kopi liar Stenophylla, pada suatu hari ini dapat ditanam lagi di Sierra Leone dalam skala besar.

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Kopi Tanpa Kafein Alias Kopi Decaf?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com