Walur atau Acung adalah salah satu tanaman famili Amorphophallus, tetapi berjenis variabilis.
Dituturkan Edi, Acung juga merupakan umbi-umbian yang dipergunakan oleh Jepang sebagai pangan yang dibawa untuk memenuhi kebutuhan logistik perang mereka, ketika sedang menjajah Indonesia di tahun 1942.
"Paling banyak yang dibawa (pasukan Jepang) itu adalah Porang dan Acung," ucap dia.
Ciri-ciri Walur atau Acung
Berikut beberapa ciri tanaman Walur atau Acung yang diketahui:
- Tanaman yang tumbuh liar
- Umbinya kecil-
- Memiliki tangkai yang panjang dan langsung
- Bagian vegetatifnya berwarna hijau, cokelat, hingga keunguan atau kehitaman, dengan belang-belang lornag hijau muda, hijau tua, hitam atau putih
- Bunga berbentuk segitiga memanjang
- Buah berjejal-jejal, berwarna merah jingga dan berbiji
- Daunnya memanjang atau lanset dengan ujung meruncing seperti ekor
- Puncak tongkol tidak membulat seperti iles-iles, tetapi memanjang (makanya diberi nama Acung)
Manfaat Walur atau Acung
Walur atau Acung ini masih berkerabat dengan Iles-iles dan Suweg, tetapi pemanfaatan Walur kalah dibandingkan keduanya.
Hal ini dikarenakan, umbinya yang kecil dan cenderung membuat gatal di mulut orang yang memakannya.
Meskipun tidak banyak yang mau memakannya, umbi Walur juga kaya akan manan seperti Suweg.
Jika diolah dengan baik dan benar, maka karbohidat manan ini tetap bisa dimanfaatkan oleh tubuh.
Baca juga: Kenapa Harga Tanaman Porang Mahal? Ini 6 Alasannya Menurut Pakar IPB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.