Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bahaya Tertawa Berlebihan, Sebabkan Asma hingga Kematian

Kompas.com - 06/04/2021, 19:02 WIB
Dea Syifa Ananda,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Orang yang kejang mungkin tampak tertawa, tersenyum, atau menyeringai. Ekspresi emosional ini dipaksakan dan tidak terkendali. Kejang gelastik terkadang disebabkan oleh tumor otak di hipotalamus.

4. Asfiksia

Kematian karena tertawa juga dapat terjadi jika tertawa terlalu keras menyebabkan sesak napas atau mati lemas.

Tertawa terlalu keras dapat menghalangi pernapasan atau menyebabkan seseorang berhenti bernapas, sehingga tubuh kekurangan oksigen. Jenis kematian ini kemungkinan terjadi karena overdosis nitrous oxide.

Nitrous oxide umumnya dikenal sebagai gas tawa, anestesi inhalasi yang digunakan selama beberapa prosedur perawatan gigi.

Baca juga: Manfaat Tersenyum dan Tertawa bagi Kesehatan

 

5. Syncope

Sinkop adalah hilangnya kesadaran sementara atau pingsan karena aliran darah yang tidak mencukupi ke otak. Ini disebabkan oleh tekanan darah rendah, penurunan detak jantung, dehidrasi, kelelahan, dan keringat berlebih.

Terkadang, sinkop bersifat situasional dan dipicu oleh batuk atau tawa yang berat. Jika disebabkan oleh kondisi jantung ini dapat menyebabkan kematian jantung mendadak.

Sinkop yang dipicu oleh tawa mungkin tidak menyebabkan serangan jantung, namu dapat menyebabkan cedera yang mengancam jiwa jika Anda pingsan dan kepala terbentur.

Kematian karena tertawa memang tidak sering terjadi, tetapi bisa terjadi dalam keadaan tertentu. Jangan abaikan gejala tidak biasa yang muncul setelah tertawa berlebihan. 

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Kita Tertawa saat Geli?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com