Kedua senjata ini menyebabkan bekas pada kulit, tetapi tidak merusak kulit.
"Senjata ini (efeknya) menyengat. Maka gunakan pakaian pelindung jika Anda tidak tersengat," saran Dr Nelson.
Sebagai senjata dalam permainan, AAP tidak menyarankan bahwa senjata seperti airsoft gun dan paintball dapat digunakan oleh anak-anak.
Senjata tersebut dianggap aman digunakan apabila digunakan pada usia yang tepat.
Selain itu, dia juga menyarankan agar orang tua dapat mempertimbangkan apakah anak mereka memahami risiko dan penggunaan alat pelindung mata saat menggunakannya.
Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Kunai, Senjata Naruto untuk Tusuk Wiranto
Sebab, tanpa pengawasan yang tepat, airsoft gun dapat memberikan dampak risiko yang serius, yakni cedera mata.
Peluru airsoft yang mengenai mata dapat menyebabkan goresan. Jika mengenai bola mata akan dapat menyebabkan pendarahan yang mengalir dari mata dan itu akan sangat menyakitkan.
Cedera parah akibat peluru airsoft bisa menyebabkan dislokasi lensa mata atau bahkan kebutaan.
AAP merekomendasikan agar anak-anak menggunakan kacamata pelindung saat melakukan aktivitas permainan paintball.
Cari label yang menyatakan bahwa kacamata tersebut memenuhi standar keamanan ASTM F1776, yang dapat melindungi mata dari cedera akibat permainan dengan airsoft gun atau senjata dalam permainan paintball.
Baca juga: Sejarah Gas Air Mata, Jadi Senjata Sejak Perang Dunia I
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.