Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Embargo Vaksin India, Ahli Ingatkan Vaksin Bukan Solusi Tunggal Kendalikan Pandemi

Kompas.com - 31/03/2021, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Lebih lanjut Dicky mengatakan bahwa penerapan 3T, testing, tracing, treatment di Indonesia masih sangat rendah. Padahal ini adalah bentuk pengendalian pandemi yang sangat penting, meski cukup sederhana.

"3T ini yang jelas bisa kita lakukan, dan itu harus diperkuat," kata Dicky.

Embargo vaksin AstraZeneca oleh India, telah memberi kekhawatiran. Sebab, banyak negara yang bergantung pada vaksin tersebut untuk mencukupi pasokan vaksin dalam program vaksinasi Covid-19.

Menkes Budi Gunadi mengatakan vaksin yang diproduksi di India tidak boleh keluar dari negara ini.

Baca juga: Setahun Pandemi Virus Corona, Manakah Vaksin Covid-19 Terbaik?

 

"Akibatnya suplainya kurang, jadi direalokasi lagi. Jadi kita harusnya dapat jatah ini sekitar 11,7 juta dosis di Maret-April, dapatnya baru kayak kemarin cuma 1,1 juta dosis," ujar Budi di acara rilis survei Charta Politika, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (28/3/2021).

Sebelumnya, Budi Gunadi memperkirakan Indonesia bisa mendapatkan 7,5 juta dosis vaksin AstraZeneca, sehingga total stok vaksin Covid-19 Indonesia bisa mencapai 15 juta dosis vaksin.

Mengantisipasi kekurangan stok vaksin Covid-19 untuk mengimunisasi penduduk Indonesia, maka kontigensi plan perlu dilakukan.

Mitigasi yang perlu dilakukan, menurut Dicky adalah dengan memenuhi suplai vaksin Covid-19 dari produsen lain, misalnya dari Sinovac atau vaksin jenis lain.

"Sehingga dalam kaitan mitigasi (akibat embargo vaksin India) itu, pemerintah harus memperkuat lobi-lobi dan akses pada opsi jenis vaksin Covid-19 lain di tingkat global," jelas Dicky.

Baca juga: Ahli: Infeksi Covid-19 Makin Tinggi Jadi Masalah Serius bagi Vaksin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com