Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kepribadian Manusia Dapat Berubah Seiring Bertambahnya Usia?

Kompas.com - 31/03/2021, 10:02 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia bertumbuh dan berkembang setiap harinya dan mengalami banyak fase hidup dari kecil sampai dewasa. Dalam prosesnya, kerap kita mengalami berbagai perubahan, baik dari bentuk fisik, pola pikir, hingga kepribadian.

Seperti yang kita tahu, kepribadian menggambarkan tentang siapa diri kita sebenarnya. Lalu, apakah kepribadian ini dapat berubah seiring bertambahnya usia?

Sebelum kita bahas lebih jauh, kita harus mengenal dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan kepribadian dan apa yang menyebabkan kepribadian dapat berubah.

Baca juga: Seberapa Akurat Tes Kepribadian Populer MBTI Bisa Dipercaya?

Melansir Live Science, kepribadian adalah pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang unik pada seseorang. Namun, kebanyakan orang menganggap bahwa kepribadian setiap individu itu bersifat tetap dan tak bisa berubah.

Tetapi faktanya, bukan begitu cara kerjanya. 

Brent Roberts, seorang psikolog di University of Illinois di Urbana-Champaign mengungkapkan bahwa kepribadian adalah fenomena perkembangan dengan kata lain kepribadian dapat berkembang seiring waktu.

Namun perubahan ini terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Sebuah studi longitudinal mensurvei kepribadian peserta secara teratur selama bertahun-tahun dan menunjukkan bahwa kepribadian kita sebenarnya stabil dalam skala waktu yang lebih singkat.

Dalam satu studi yang diterbitkan pada tahun 2000 di jurnal Psychological Bulletin, para peneliti menganalisis hasil dari 152 studi longitudinal tentang kepribadian ini.

Para peserta diambil dari berbagai kalangan usia mulai dari masa kanak-kanak hingga awal 70-an.

Masing-masing studi ini mengukur tren dalam Lima Besar ciri kepribadian yang meliputi ekstroversi, keramahan, kesadaran, keterbukaan terhadap pengalaman, dan neurotisme.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa tingkat individu dari setiap ciri kepribadian cenderung tetap konsisten dalam setiap dekade kehidupan.

"Pola konsistensi itu dimulai sekitar usia 3 tahun, dan bahkan lebih awal," kata Brent Donnellan, Profesor dan Ketua Psikologi di Michigan State University.

Ketika psikolog mempelajari anak-anak, mereka tidak mengukur ciri-ciri kepribadian seperti yang mereka lakukan pada orang dewasa melainkan mereka melihat temperamen atau intensitas reaksi seseorang terhadap dunia.

"Seorang anak berusia 3 tahun yang pemalu bertindak jauh berbeda dari seorang pemalu berusia 20-an. Tapi ada inti yang mendasarinya," kata Donnellan

Temperamen tampaknya memang akan memengaruhi pengalaman hidup di kemudian hari. Seperti yang ditemukan peneliti studi tahun 1995 yang diterbitkan dalam jurnal Child Development.

Ilustrasi kepribadian. Tiga jenis kepribadian manusia, yakni introvert, ambivert, dan ekstrovert.Shutterstock/GrAl Ilustrasi kepribadian. Tiga jenis kepribadian manusia, yakni introvert, ambivert, dan ekstrovert.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com