Seorang wanita di Florida melahirkan bayi yang diyakini sebagai kelahiran pertama dengan antibodi Covid-19. Ini terjadi karena ibu sang bayi menerima vaksinasi saat hamil.
Kebetulan, ibu sang bayi juga merupakan petugas kesehatan di Florida. Dia disuntik vaksin Covid-19 dari Moderna saat usia kehamilan 36 minggu.
Dilaporkan Guardian, perempuan ini melahirkan bayi perempuan yang sehat.
Antibodi pada bayi ini ditemukan sejak saat persalinan, ketika dilakukan pemeriksaan darah dari tali pusat.
"Sepengetahuan kami, ini adalah laporan pertama di dunia tentang bayi yang lahir dengan antibodi setelah ibunya divaksinasi,” kata dokter anak Paul Gilbert dalam sebuah pernyataan kepada WPBF.
Temuan ini telah dilaporkan oleh Gilbert dan Chad Rudnick dalam studi pracetak, artinya belum ditinjau sejawat.
Baca selengkapnya di sini:
Kasus Pertama, Bayi Lahir dengan Antibodi Covid-19 karena Ibu Divaksin
Sebuah studi terbaru yang terbit di jurnal medis The Lancet minggu ini mengatakan penyintas Covid-19 memiliki antibodi virus corona hingga 9 bulan.
Artinya, temuan ini menemukan bahwa antibodi virus corona dapat bertahan lebih lama dari studi sebelumnya, yang hanya menyebut bertahan hingga 6 bulan.
Dalam laporan baru disebutkan, sekitar 40 persen penyintas Covid-19 di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China, memiliki antibodi yang memberi perlindungan terhadap infeksi ulang virus hingga 9 bulan.
Baca penjelasan selengkapnya di sini:
Studi Terbaru Sebut Antibodi Covid-19 Bisa Tahan 9 Bulan, Ini Artinya
Video cabai rawit diduga diberi pewarna tambahan berupa cat, menjadi viral dan membuat heboh masyarakat Indonesia.
Seperti video yang diunggah oleh akun sosial media Facebook @Agung Emfet Putra Blambangan, lima hari yang lalu.