Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2021, 17:02 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Healthline

3. Konjungtivitis

Konjungtivitis (mata merah muda) adalah segala jenis peradangan yang memengaruhi konjungtiva Anda, yaitu selaput tipis yang melapisi bagian mata Anda.

Konjungtivitis bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Bisa juga terkait dengan alergi atau faktor lingkungan.

4. Bintitan mata

Sties adalah kelenjar minyak atau folikel yang terinfeksi atau meradang di kelopak mata Anda.

Bintit bisa menyakitkan, dan juga bisa menyebabkan lendir kuning menumpuk di sudut mata Anda.

5. Saluran air mata tersumbat

Saluran air mata yang tersumbat membuat mata Anda tidak terkuras secara normal.

Jika Anda mengalami kondisi ini, Anda mungkin memperhatikan bahwa bola-bola kecil lendir kuning atau putih berkumpul di sekitar sudut salah satu mata Anda.

Gejala lain termasuk kemerahan, iritasi, nyeri, dan bengkak di kelopak mata Anda.

6. Mata Kering

Saat Anda mengalami mata kering kronis, mata Anda mungkin mengeluarkan lendir berserabut. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan kotoran mata yang berpasir atau lengket.

American Academy of Ophthalmology menekankan untuk mencuci tangan sebelum Anda mencoba membersihkan kotoran di pagi hari dari mata Anda.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Ada Orang Punya Bintik Freckle di Wajah?

Alih-alih menggunakan tangan kosong (kotor), cobalah kain lap bersih dengan air hangat. Oleskan waslap ke mata Anda dengan lembut, dan nantinya kotoran akan larut dengan sendirinya.

Anda mungkin perlu bersabar dan membiarkan waslap selama beberapa menit untuk benar-benar membersihkan mata Anda. 

Jika mata Anda terasa berpasir atau kering setelah mengelap kotoran, Anda mungkin harus menggunakan obat tetes mata untuk melembabkan bola mata Anda.  Tetes mata penghidrasi atau larutan garam tersedia tanpa resep dan dapat membersihkan mata Anda dari sisa kotoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com