Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2021, 17:02 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Ketika bangun dari tidur lalu mengucak mata, Anda pasti akan mendapatkan kotoran lengket yang berada di ujung mata atau yang biasa kita sebut dengan 'belek' atau kotoran mata.

Kotoran mata yang juga dikenal dengan istilah rheum ini memang cukup umum terjadi.

Campuran lendir, air mata, dan sel kulit ini terjadi secara alami saat Anda tidur.

Namun, mengapa hal ini dapat terjadi? 

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Napas Berbunyi Keras Saat Tidur?

Sebelum kita membahas lebih jauh, pertama-tama, mari kenalan dulu dengan kotoran mata.

Pada umumnya, kotoran mata saat bangun tidur muncul disertai beberapa gejala berikut:

  • Biasanya berwarna krem, atau kuning muda berkumpul di sudut kelopak mata saat Anda bangun
  • Bulu mata yang menempel satu sama lain dengan cairan encer atau padat dari mata Anda
  • Iritasi, kemerahan, dan lapisan tipis di sekitar mata Anda saat pertama kali membukanya

Apa penyebabnya? 

Dilansir Healthline, Jumat (19/2/2021) kotoran yang berada di mata Anda normal dan merupakan bagian dari sistem pembersihan tubuh yang luar biasa dan mengatur dirinya sendiri.

Berikut beberapa penyebab terjadinya kotoran mata :

1. Penyebab Alami

Pada siang hari, berkedip berfungsi untuk menyeka debu, sel-sel tua, lendir berlebih, dan air mata dari mata Anda.

Saat Anda tidur, Anda tidak berkedip, tetapi debu-debu ini masih terus harus dibersihkan dari mata Anda.

2. Blepharitis

Blepharitis adalah istilah teknis untuk peradangan kelopak mata.

Blepharitis memiliki beberapa kemungkinan penyebab, tetapi salah satu gejalanya adalah keluarnya cairan ekstra keras dari mata Anda pada malam hari.

Kemerahan atau iritasi pada mata, kelopak mata yang saling menempel, atau serpihan kulit di dasar kelopak mata dapat menunjukkan bahwa Anda menderita blepharitis. Blepharitis biasanya hanya menyerang satu mata pada satu waktu.

3. Konjungtivitis

Konjungtivitis (mata merah muda) adalah segala jenis peradangan yang memengaruhi konjungtiva Anda, yaitu selaput tipis yang melapisi bagian mata Anda.

Konjungtivitis bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Bisa juga terkait dengan alergi atau faktor lingkungan.

4. Bintitan mata

Sties adalah kelenjar minyak atau folikel yang terinfeksi atau meradang di kelopak mata Anda.

Bintit bisa menyakitkan, dan juga bisa menyebabkan lendir kuning menumpuk di sudut mata Anda.

5. Saluran air mata tersumbat

Saluran air mata yang tersumbat membuat mata Anda tidak terkuras secara normal.

Jika Anda mengalami kondisi ini, Anda mungkin memperhatikan bahwa bola-bola kecil lendir kuning atau putih berkumpul di sekitar sudut salah satu mata Anda.

Gejala lain termasuk kemerahan, iritasi, nyeri, dan bengkak di kelopak mata Anda.

6. Mata Kering

Saat Anda mengalami mata kering kronis, mata Anda mungkin mengeluarkan lendir berserabut. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan kotoran mata yang berpasir atau lengket.

American Academy of Ophthalmology menekankan untuk mencuci tangan sebelum Anda mencoba membersihkan kotoran di pagi hari dari mata Anda.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Ada Orang Punya Bintik Freckle di Wajah?

Alih-alih menggunakan tangan kosong (kotor), cobalah kain lap bersih dengan air hangat. Oleskan waslap ke mata Anda dengan lembut, dan nantinya kotoran akan larut dengan sendirinya.

Anda mungkin perlu bersabar dan membiarkan waslap selama beberapa menit untuk benar-benar membersihkan mata Anda. 

Jika mata Anda terasa berpasir atau kering setelah mengelap kotoran, Anda mungkin harus menggunakan obat tetes mata untuk melembabkan bola mata Anda.  Tetes mata penghidrasi atau larutan garam tersedia tanpa resep dan dapat membersihkan mata Anda dari sisa kotoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com