Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Dunia, Obat HIV Cabenuva Hanya Perlu Dipakai Sebulan Sekali

Kompas.com - 15/03/2021, 19:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Rilis

Dalam studi ini menunjukkan bahwa obat HIV Cabenuva ini sama efektifnya dalam mempertahankan penekanan virus, seperti melanjutkan rejimen tiga obat oral yang diminum setiap hari.

Obat ini disuntikkan secara intramuskular pada pantat sebulan sekali, selama masa peneltian 48 minggu.

Dalam kedua studi, reaksi merugikan atau efek samping paling umum dari pemberian obat HIV ini adalam reaksi di tempat suntikan, pireksia, kelelahan, sakit kepala, nyeri muskuloskeletal, mual, gangguan tidur, pusing dan ruam.

Sedangkan efek samping serius hanya terjadi pada 4 persen pasien yang menggunakan Cabenuva.

Baca juga: Peneliti Oxford: Obat HIV Tak Efektif untuk Mengobati Corona Covid-19

 

Sembilan dari 10 pasien yang menggunakan Cabenuva lebih menyukai terapi obat suntikan ini daripada obat oral harian.

"Di antara komunitas ilmiah, kami menyadari inovasi di balik Cabenuva benar-benar berarti," kata Dr. David Wohl, Profesor kedokteran University of North Carolina Institute of Global Health and Infectious Diseases di Chapel Hill.

Tidak hanya itu, Wohl mengatakan rejimen obat panjang yang lengkap, yang memungkinkan pengurangan dramatis dalam frekuensi dosis, tetapi juga lebih disukai oleh sebagian besar peserta uji klinis bila dibandingkan dengan rejimen oral harian mereka sebelumnya.

Baca juga: Pengobatan HIV Tak Bermanfaat untuk Pasien Covid-19 yang Dirawat di RS

 

"Persetujuan FDA atas Cabenuva menggarisbawahi nilai penelitian yang berpusat pada komunitas dan saya senang pilihan baru ini akan tersedia bagi mereka yang hidup dengan HIV," jelas dia.

Untuk mendukung keberhasilan pemberian rejimen sekali sebulan terhadap orang yang hidup dengan HIV (ODHA), ViiV Healthcare mensponsori uji coba Customize.

Studi sains implementasi pra-persetujuan pertama untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi pendekatan untuk mengintegrasikan Cabenuva ke dalam praktik klinis di Amerika Serikat.

Cabenuva menjadi obat yang dapat memberikan beberapa orang yang hidup dengan HIV kebebasan yang lebih besar untuk mengejar kesempatan kerja, pendidikan dan lainnya, seperti perjalanan, tanpa perlu manajemen pengobatan oral setiap hari.

Baca juga: Harapan Baru, Pengidap HIV Sukses Donasikan Ginjal untuk ODHA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com