Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Daftar Gizi yang Wajib Dipenuhi Ibu Menyusui Pasca Melahirkan

Kompas.com - 10/03/2021, 09:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Periode setelah persalinan atau pasca melahirkan (periode pos-natal), menjadi masa fase kritis bagi kehidupan ibu dan bayi baru lahir.

Pasalnya, sebagian besar kasus kematian ibu dan bayi terjadi dalam periode hari-hari dan minggu-minggu pertama setelah persalinan.

Berdasarkan penelitian, bayi yang meninggal dalam 28 hari pertama kelahiran, umumnya menderita kondisi dan penyakit yang terkait dengan kurangnya perawatan berkualitas saat lahir dan perawatan setelah lahir dan pada hari-hari pertama kehidupan.

Melihat kondisi ini, Dokter Spesialis Gizi dari Klinik Health360 Indonesia, dr Patricia Halim Puteri SPGK mengatakan bahwa kesehatan reproduksi tidak hanya terbatas dari saat hamil hingga melahirkan saja. Namun juga usai melahirkan (pos-natal) atau disebut dengan masa nifas (post partum).

Baca juga: Alami Baby Blues Setelah Melahirkan, Ini Bedanya dengan Depresi Postpartum dan Gangguan Cemas

Post partum atau masa nifas adalah masa yang dihitung sejak ibu melahirkan dari 4-6 minggu atau 40 hari sesudahnya.

"Dalam masa nifas ini sangat penting sekali memperhatikan asupan gizi dan juga olahraga ibu menyusui," kata dr Patricia dalam diskusi daring bertajuk InternationalWomen's Day 2021 : Pentingkah Melakukan Perawatan Terpadu Pasca Melahirkan?, Selasa (9/3/2021).

Gizi bagi ibu pasca melahirkan (saat menyusui)

dr Paticia menjelaskan, ibu menyusui perlu memperhatikan status gizi dan kecukupan asupan hariannya, karena sangat mempengaruhi kuantitas dan kualitas Air Susu Ibu (ASI).

"Kita tahu, gizi terbaik yang diberikan oleh ibu untuk anaknya adalah melalui ASI," ujarnya.

Sebagai informasi, untuk memproduksi 100 ml ASI atau setara dengan 75 kkal, dibutuhkan energi sekitar 85 kkal. 

Pada enam bulan pertama, ibu menyusui dapat menghasilkan ASI rata-rata 750 ml per hari.

Menurut rekomendasi Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, pada 6 bulan pertama menyusui, ibu membutuhkan tambahan energi sebanyak 330-400 kkal dari kebutuhan energi harian perempuan dewasa.

Kebutuhan harian perempuan dewasa usia 19-29 tahun adalah sebesar 2.250 kkal.

Ibu menyusui harus memperhatikan asupan gizi dan nutrisinya dengan mengonsumsi aneka jenis pangan yang lebih beragam untuk memenuhi kebutuhan energi, protein dan zat gizi mikro atau vitamin serta mineral.

Pemenuhan nutrisi ini untuk dapat memelihara kesehatan ibu dan produksi ASI.

Ilustrasi bayi lahirPIXELS Ilustrasi bayi lahir

Daftar gizi yang harus dipenuhi

Berikut daftar zat gizi yang harus dipenuhi oleh ibu menyusui:

1. Energi

Ibu menyusui memerlukan tambahan energi sekitar 330 kkal pada 6 bulan pertama setelah melahirkan. 

Sementara, pada enam bulan kedua pasca melahirkan, ibu menyusui membutuhkan sekitar 400 kkal tambahan energi.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan tambahan energi tersebut, ibu menyusui bisa mengonsumsi makanan kaya akan karbohidrat seperti beras atau nasi, jagung, gandum, umbi-umbian dan lainnya.

2. Protein

Kandungan nutrisi protein juga menjadi kebutuhan penting yang harus dipenuhi untuk ibu menyusui.

Sekitar 15 hingga 25 persen dari total kalori, bisa didapatkan dari protein hewani dan protein nabati.

3. Lemak

Sebagian besar ibu menyusui atau wanita yang baru melahirkan, cenderung memiliki kekhawatiran akan lemak tubuh yang membuat bobot tubuhnya bertambah dan terlihat gemuk.

Namun, jika Anda baru saja melahirkan dan menyusui eksklusif ASI kepada anak Anda, sebaiknya wajib mengonsumsi panganan yang mengandung lemak.

Ibu menyusui membutuhkan tambahan lemak harian sebanyak 2,2 gram pada 6 bulan pertama dan pada 6 bulan selanjutnya.

Sementara, kebutuhan lemak harian perempuan dewasa adalah sekitar 60-70 gram.

"Tapi ingat, yang perlu dikonsumsi adalah lemak yang baik atau lemak tak jenuh," kata dia.

Beberapa jenis panganan lemak baik atau lemak tak jenuh adalah alpukat, salmon, kacang-kacangan (kacang meter, kacang kenari), biji-bijian (biji bunga matahari), minyak zaitun, minyak jagung, dan mintak kedelai.

4. Serat

Nutrisi serat sangat dibutuhkan oleh setiap orang, termasuk ibu hamil dan menyusui. Seharusnya, bagi perempuan dewasa kebutuhan serat per harinya adanya sekitar 20-30 gram.

Tetapi bagi ibu menyusui atau perempuan dewasa paska melahirkan membutuhkan tambahan serat sebanyak 5 gram per hari pada 6 bulan pertama.

Serta, membutuhkan tambahan serta sebanyak 6 gram per hari pada bulan-bulan selanjutnya.

5. Kalsium

Kandungan nuttrii kalsium dibutuhkan agar tubuh seseorang 

Perhitungan kebutuhan kalsium pada perempuan dewasa normal adalah 1.000 mg kalsium per hari.

Sedangkan, bagi perempuan dewasa paska melahirkan dan sedang menyusui maka membutuhkan tambahan asupan kalsium sebanyak 200 mg per harinya.

Baca juga: Kenali Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengatasi Depresi Pasca-kelahiran

6. Air

Tubuh manusia, sekitar 80 persennya terdiri atas air. Sehingga, kebutuhan cairan atau air menjadi hal penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran seluruh organ-organ tubuh kita.

Oleh karena itu, para pakar di bidang kesehatan selalu mengingatkan setiap orang untuk memenuhi kebutuhan air, setidaknya minimal 1,5 liter air per hari.

Pada perempuan dewasa, dalam kondisi normalnya memerlukan sekitar 2.300 ml air setiap harinya.

Sementara, bagi ibu menyusui membutuhkan tambahan cairan sebanyak 800 ml setiap harinya dari perempuan dewasa biasanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com