Penghindaran atau ketertarikan pada ruang ini, yang terkait dengan rasa sakit dan penghilang rasa sakit, dapat menunjukkan bahwa gurita memiliki perasaan emosional negatif terhadap rasa sakit.
Hal ini adalah bentuk informasi yang dapat mereka gunakan untuk menavigasi lingkungan mereka sebagai cara untuk menghindari rasa sakit itu.
Pengamatan lainnya dengan mengeksplorasi apakah gurita memiliki pendekatan diskriminatif terhadap rasa sakit.
Beberapa gurita disuntik lagi ke satu lengan dengan AA, sementara yang lain disuntik dengan lidokain dan garam.
Baca juga: Serba-serbi Hewan: Gurita Punya 9 Otak dan 3 Jantung
Kelompok suntikan AA berbeda, karena gurita-gurita ini melakukan respons nyeri yang terarah dan berkelanjutan dalam merawat area yang diinjeksi dengan paruhnya.
Perawatan ini berlangsung hingga 20 menit dan melihat pengangkatan kulit di sekitar tempat suntikan pada beberapa hewan.
Mereka yang disuntik dengan dua perlakukan lainnya tidak bereaksi, atau hanya merawat sebentar tempat bekas suntikan tersebut.
Sedangkan, pada bagian terakhir dari studi ini menarik kesimpulan yang sama antara mamalia dan cephalopoda.
Baca juga: Langka, Gurita Berlengan Sembilan Ditemukan di Lepas Pantai Jepang