Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkes: Vaksin Datang Lagi, Protokol Kesehatan Tetap Harus Dilakukan

Kompas.com - 02/03/2021, 18:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, Selasa (2/3/2021) bertepatan satu tahun pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, 10 juta dosis vaksin Sinovac untuk masyarakat datang lagi dan mendarat di bandara Soekarno-Hatta.

Dengan kedatangan dosis vaksin tahap kelima ini, maka total Indonesia sudah mengamankan 38 juta vaksin Covid-19.

Wakil Menteri Kesehatan, dr Dante Saksono Harbuwono mengatakan dosis vaksin yang datang hari ini adalah vaksin Covid-19 SinoVac dalam bentuk bulk yang akan dipergunakan untuk program vaksinasi pemerintah tahap kedua.

Dante dalam keterangan resmi melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menuturkan, vaksinasi pemerintah tahap kedua ini akan menargetkan 16,9 juta petugas layanan publik dan 21,5 juta kelompok masyarakat lanjut usia 60 tahun ke atas.

Baca juga: Kilas Balik Setahun Covid-19 di Indonesia, Pengumuman hingga Vaksinasi

"Kehadiran vaksin Covid-19 tahap kelima menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat dan mengakhiri pandemi, melalui program vaksinasi gratis," kata Dante.

Kedatangan vaksin kali ini merupakan kedatangan ketiga dosis vaksin dalam bentuk bulk.

Dosis vaksin bentuk bulk ini tidak bisa langsung didistribusikan ke daerah-daerah dan tidak bisa langsung disuntikkan kepada partisipan penerima vaksin.

Vaksin harus diolah dan diproduksi terlebih dahulu oleh Bio Farma yang sudah mendapatkan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

Dante berkata, proses evaluasi terhadap vaksin yang baru tiba ini tetap dilakukan oleh Badan POM untuk menjamin keamanan, mutu, dan khasiat dari vaksin Covid-19.

Ia juga menyebut bahwa mendatangkan dosis vaksin Covid-19 ini tidak akan berhenti hanya sampai di sini saja, melainkan sedang dinantikan dosis vaksin Covid-19 berikutnya termasuk dari jenis lainnya.

"Ke depannya secara bertahap akan datang 185 juta vaksin dari Sinovac. Kita juga masih menunggu vaksin dari Pfizer BioNTech, AstraZeneca dan Novavac," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com