Penyebab Penyalahgunaan Benzodiazepine
Meskipun beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk menjadi kecanduan obat, ada sedikit keraguan bahwa faktor lingkungan juga memainkan peran yang signifikan.
Beberapa pengaruh lingkungan yang lebih umum adalah status sosial ekonomi rendah, pengangguran, dan tekanan teman sebaya.
Pada dosis normal atau teratur, benzodiazepin meredakan kecemasan dan insomnia. Mereka biasanya ditoleransi dengan baik.
Terkadang, orang yang memakai benzodiazepin mungkin merasa mengantuk atau pusing. Efek samping ini bisa lebih terasa dengan peningkatan dosis.
Dosis tinggi benzodiazepin dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius.
Tanda dan gejala toksisitas atau overdosis akut termasuk:
Tanda-tanda penyalahgunaan narkoba kronis bisa sangat tidak spesifik dan mencakup perubahan penampilan dan perilaku yang memengaruhi hubungan dan prestasi kerja.
Penyalahgunaan benzodiazepin kronis dapat menyebabkan gejala yang meniru banyak indikasi penggunaan di awal, seperti:
Baca juga: Jangan Minum Obat Pereda Nyeri Sebelum Divaksin Covid-19, Begini Penjelasan Ahli
Meskipun banyak kegunaannya yang bermanfaat, benzodiazepin dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.
Ketergantungan dapat menyebabkan kejang jika dihentikan secara tiba-tiba.
Gejala putus zat bisa sulit dibedakan dari kecemasan.
Gejala biasanya berkembang mulai dari 3-4 hari setelah penggunaan terakhir hingga dua minggu, meskipun gejala dapat muncul lebih awal dengan varietas yang bekerja lebih pendek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.